kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tiga perusahaan raksasa Jepang tutup pabrik di Thailand akibat banjir


Rabu, 12 Oktober 2011 / 10:23 WIB
Tiga perusahaan raksasa Jepang tutup pabrik di Thailand akibat banjir
ILUSTRASI. Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

TOKYO. Banjir besar yang melanda Thailand mulai berimbas pada kegiatan operasional pabrik-pabrik besar milik Jepang. Tiga perusahaan raksasa yang terpaksa menghentikan proses produksi di Negeri Gajah Putih ini adalah Sony Corp, Nikon Corp dan Honda Motor Co.

Sony Corp menutup pabrik kamera digital dan pabrik lensa di Ayutthaya, Thailand. Manajemen menyatakan sejak kemarin (11/10) pabrik berhenti melakukan proses produksi. "Kami masih melihat kondisi ini, setidaknya penutupan sementara dilakukan hingga 14 Oktober 2011," tutur juru bicara Sony, Hirofumi Otsuru.

Nikon, yang merupakan produsen kamera kelas dunia bahkan telah menutup pabrik di Thailand sejak 6 Oktober. Fasilitas pabrik milik Nikon di Rojana Industrial Park rusak akibat banjir. Kepada otoritas bursa saham di Tokyo, manajemen belum bisa memastikan kapan pabrik tersebut akan dibuka. Yang jelas, Nikon memastikan banjir ini akan berimbas pada kinerja perusahaan.

Selain produsen kamera, unit usaha milik Honda juga terpaksa libur akibat bencana alam ini. Saham Honda turun sebanyak 3,8% kemarin dan diperdagangkan 3,6% lebih rendah di ¥ 2.263 per 09:06 di Tokyo Stock Exchange. Sedangkan Nikon Corp turun 5,1% menjadi ¥ 1.749.




TERBARU

[X]
×