kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.358   79,00   0,51%
  • IDX 7.827   14,69   0,19%
  • KOMPAS100 1.191   7,02   0,59%
  • LQ45 965   5,53   0,58%
  • ISSI 228   1,07   0,47%
  • IDX30 493   3,87   0,79%
  • IDXHIDIV20 592   2,33   0,39%
  • IDX80 135   0,93   0,69%
  • IDXV30 139   0,37   0,27%
  • IDXQ30 164   1,00   0,61%

Tiga Saham yang Dijual Warren Buffett Saat Resesi Mendekat


Selasa, 10 September 2024 / 10:15 WIB
Tiga Saham yang Dijual Warren Buffett Saat Resesi Mendekat
ILUSTRASI. Warren Buffett, salah satu investor paling legendaris dan berpengaruh di dunia, telah membuat langkah signifikan dalam portofolionya baru-baru ini.. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, salah satu investor paling legendaris dan berpengaruh di dunia, telah membuat langkah signifikan dalam portofolionya baru-baru ini.

Melalui Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang dipimpinnya, Buffett telah menjual jutaan saham dari beberapa perusahaan besar.

Langkah ini dianggap sebagai sinyal peringatan bagi pasar saham global, mengingat Buffett dikenal dengan strategi investasi jangka panjangnya dan kemampuannya membaca pasar dengan cermat.

Saat ini, posisi kas Berkshire Hathaway mencapai rekor tertinggi yaitu US$276 miliar, yang mengingatkan kita pada penjualan saham besar-besaran yang dilakukan perusahaan ini sebelum tahun 2022, yang merupakan tahun terburuk bagi pasar sejak krisis keuangan 2008.

Baca Juga: Anggota Klub US$100 Miliar Menyusut Menjadi 12 Orang, Siapa Saja yang Terpental?

Mengutip benzinga.com, berikut ini tiga saham utama yang dijual oleh Buffett beberapa waktu lalu, yaitu Apple Inc., Bank of America, dan Chevron Corp..

1. Apple Inc. (AAPL)

Apple Inc. merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dan selama bertahun-tahun menjadi salah satu investasi utama Berkshire Hathaway. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Berkshire Hathaway dilaporkan telah mengurangi posisinya di Apple hampir 50%, dari sekitar US$135 miliar menjadi US$84 miliar.

Keputusan ini mengejutkan banyak analis, mengingat Apple telah lama menjadi salah satu pilar utama portofolio Buffett. Namun, Buffett menyebutkan bahwa alasan di balik penjualan saham ini adalah untuk alasan pajak.

Meskipun demikian, ada indikasi bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba Apple mengalami perlambatan dalam beberapa kuartal terakhir. Pada kuartal terakhir, Apple hanya melaporkan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 4,9%, dengan pertumbuhan laba sebesar 7,9%.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penurunan posisi Berkshire di Apple adalah ketidakpastian di pasar teknologi global serta kompetisi yang semakin ketat di sektor ini. Meskipun Apple terus menjadi pemain utama dalam industri teknologi, langkah Buffett ini mungkin mencerminkan kekhawatiran atas masa depan perusahaan ini di tengah perubahan pasar yang cepat.

Baca Juga: Beda Circle, Buffett Akui Pendekatan Elon Musk Mengejar Tujuan Berbeda Dengannya

2. Bank of America (BAC)

Bank of America adalah bank besar kedua yang paling banyak dimiliki oleh Berkshire Hathaway. Namun, baru-baru ini Buffett mengurangi kepemilikannya di bank ini sebesar US$37 miliar. Penjualan saham ini dilakukan di tengah laporan negatif terkait pertumbuhan laba kuartalan Bank of America, yang mencatat penurunan sebesar 6,8%, sementara pendapatan turun sebesar 0,8%.

Bank-bank umumnya lebih rentan terhadap resesi ekonomi, karena peningkatan gagal bayar kredit selama masa-masa sulit ekonomi berdampak langsung pada pendapatan dan laba mereka. Beberapa analis memperkirakan bahwa Bank of America mungkin akan menghadapi penurunan pertumbuhan sebesar 10% pada kuartal berikutnya.

Buffett dikenal sebagai investor yang sangat berhati-hati, dan langkahnya menjual saham di Bank of America mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang kondisi ekonomi global. Bank of America, yang selama ini diuntungkan dari suku bunga tinggi, tampaknya harus menghadapi tantangan besar jika ekonomi global melambat lebih lanjut.

Baca Juga: Bill Gates: Pensiun Terdengar Mengerikan dan Ingin Bekerja 30 Tahun Lagi

3. Chevron Corp. (CVX)

Salah satu langkah yang paling mengejutkan dari Buffett dalam beberapa bulan terakhir adalah penjualan 30,6 juta saham Chevron, perusahaan energi besar yang sebelumnya merupakan salah satu dari lima kepemilikan terbesar Berkshire Hathaway.

Chevron, yang terkenal sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia, telah menjadi bagian penting dari portofolio Buffett selama bertahun-tahun, terutama setelah pandemi Covid-19 yang membuat harga minyak melonjak tajam.

Namun, keputusan Buffett untuk menjual saham Chevron datang di tengah penurunan harga energi global, yang sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Recesi biasanya menyebabkan penurunan permintaan energi, yang berdampak langsung pada laba perusahaan minyak dan gas.

Baca Juga: 7 Tips Jitu Mengatur Keuangan dari Miliarder Bill Gates

Pada kuartal terakhir, Chevron melaporkan penurunan laba sebesar 26,2%, sementara pertumbuhan pendapatannya hanya mencapai 4,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Harga bensin di Amerika Serikat telah turun lebih dari 50 sen per galon dibandingkan tahun lalu, dan penurunan ini diperkirakan akan terus berlanjut, didorong oleh beberapa faktor termasuk musim badai yang relatif ringan dan peningkatan kendaraan listrik yang semakin mengurangi permintaan minyak.

Selanjutnya: Tata Niaga Kratom Resmi Diatur, Kemendag: Hanya untuk Ekspor

Menarik Dibaca: Tiga Strategi Terobosan Pengendalian Polusi Udara di Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×