Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ketika virus mematikan terus menyebar di seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari 12.000 infeksi di luar China, para ilmuwan dari berbagai negara berlomba melawan waktu untuk mengembangkan vaksin dan terapi yang efektif untuk mengendalikan penyebaran virus dan mencegahnya menjadi pandemi.
Pada saat yang kritis ini, para analis menilai, kerja sama antara negara-negara yang terkena dampak virus semakin penting untuk menemukan jalan keluar, bukan persaingan.
Melansir Global Times, sebuah tim peneliti ahli militer Tiongkok dilaporkan telah mencapai terobosan besar dalam mengembangkan vaksin untuk virus corona baru (COVID-19). Media Tiongkok memandangnya sebagai pemain yang bisa diharapkan dalam penemuan vaksin COVID-19 global yang melibatkan puluhan lembaga penelitian ilmiah, pemerintah dari berbagai negara dan perusahaan swasta.
Baca Juga: Kembangkan vaksin virus corona, Bio Farma koordinasi dengan lembaga riset
China Central Televisi (CCTV) melaporkan pada hari Selasa, tim pakar medis militer Tiongkok yang dipimpin oleh Chen Wei, seorang jenderal besar PLA dan seorang akademisi di Akademi Ilmu Kedokteran Militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), telah mencapai kemajuan penting dalam mengembangkan vaksin untuk COVID-19.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkan vaksin yang kami kembangkan ke dalam aplikasi klinis," katanya kepada CCTV.
Laporan CCTV juga menguraikan serangkaian prestasi penelitian yang ditoreh oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer, termasuk alat pengujian virus, obat-obatan dan vaksin.
Baca Juga: Ini rahasia Vietnam, semua pasien sembuh dan belum ada lagi kasus virus corona
Global Times melihat bahwa informasi dari terobosan besar seperti itu hanya disebutkan secara singkat dalam program CCTV. Kemudian, banyak platform media sosial kemudian menghapus informasi terkait, menunjukkan sikap bijaksana pemerintah China terhadap pengembangan vaksin serta proses pengembangan yang tidak dapat diprediksi.
Berpacu dengan waktu
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi global Covid-19 telah mencapai sekitar 100.000 kasus pada hari Rabu, dengan lebih dari 3.000 kematian. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada flu musiman.