Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengingat keseriusan penyakit ini, petugas kesehatan dan ilmuwan telah berusaha untuk menemukan terapi yang efektif untuk memberantasnya, vaksin menjadi satu hal yang menjanjikan.
Chen mengatakan kepada CCTV bahwa mereka telah didorong oleh pernyataan pemimpin puncak China tentang percepatan penelitian dan pengembangan ilmiah (R&D) dalam memerangi virus mematikan dengan menghadirkan lebih banyak produk teknologi inti yang dikembangkan sendiri untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, terutama dengan membuat terobosan besar dalam pengembangan vaksin.
Baca Juga: WHO peringatkan potensi kekurangan alat medis di seluruh dunia untuk lawan corona
Song Zhongping, seorang pakar militer China dan komentator TV mengatakan, militer China telah melakukan banyak penelitian karena telah memperoleh pengalaman berharga dengan virus seperti SARS dan Ebola.
Lembaga penelitian militer memiliki sistem yang ramping dengan pembatasan eksekutif yang lebih sedikit, catat para analis.
Menurut WHO, lebih dari 20 jenis vaksin melawan COVID-19 sedang dikembangkan secara global dan beberapa terapi sedang menjalani uji klinis. Di China, 18 lembaga anggota dari Asosiasi Vaksin China telah bersama-sama memulai pengembangan vaksin.
Baca Juga: WHO bilang Covid-19 punya karakter unik, apa maksudnya?
Persaingan vaksin?
Vaksin DNA Amerika dan perusahaan terapi kekebalan tubuh Inovio Pharmaceuticals juga mengumumkan Selasa bahwa mereka dapat memulai uji klinis vaksin COVID-19 bulan depan pada 30 sukarelawan sehat di AS, dan untuk diuji pada orang-orang di China dan Korea Selatan segera sesudahnya.
Baca Juga: Semua pasien sembuh dan belum ada lagi kasus virus corona di Vietnam, ini rahasianya
Melansir BBC, di laboratorium Inovio di San Diego, para ilmuwan menggunakan jenis teknologi DNA yang relatif baru untuk mengembangkan vaksin potensial. "INO-4800" - seperti yang sekarang disebut - dengan rencana untuk memasuki uji coba manusia pada awal musim panas.