Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun, bergabung dengan ASEAN telah menjadi agenda utama sejak ia kembali menjabat pada tahun 2022. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai presiden dari tahun 2007 hingga 2012.
“Jika melihat ke belakang, saya sangat berterima kasih kepada mereka yang bersikeras bahwa kami belum siap… ASEAN akan selalu fokus pada pengembangan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi Timor-Leste. Itulah yang akhirnya kami lakukan selama ini. Kami telah membuat kemajuan yang luar biasa,” katanya.
Wakil Menteri Urusan Asean Timor-Leste Milena Rangel merenungkan perjalanan panjang negara itu untuk mencapai tempatnya saat ini.
“Kami datang dari negara yang hancur total. Kami berkembang dari abu,” katanya. “Anda dapat membayangkan, secara kelembagaan, kami harus membangun kembali negara ini dari awal.”
Tonton: Ranking Paspor Terkuat di Asia Tenggara Tahun 2025, Indonesia Kalah dari Timor Leste
Sejak Februari 2023, Timor-Leste telah menghadiri setiap pertemuan terkait Asean. Namun di luar sesi foto, keanggotaan penuh bergantung pada ekonomi yang sulit. Negara ini tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dan hanya memiliki segelintir negosiator terlatih, kata Rangel.
“Kami tidak ingin terisolasi,” kata Rangel. “Timor-Leste ingin menjadi bagian dari organisasi ini (ASEAN) bukan hanya sebagai penerima manfaat – mereka juga ingin menjadi anggota yang berharga dan berkontribusi.”