kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkatkan Tekanan, AS Berencana Akhiri Hubungan Perdagangan Normal dengan Rusia


Jumat, 11 Maret 2022 / 11:47 WIB
Tingkatkan Tekanan, AS Berencana Akhiri Hubungan Perdagangan Normal dengan Rusia
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, 16 Juni 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Bantuan untuk Ukraina dirancang untuk membiayai amunisi dan perlengkapan militer lainnya, serta dukungan kemanusiaan.

Setelah tiga minggu perang, Rusia gagal mencapai tujuannya untuk melucuti senjata militer Ukraina dan menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis, tetapi telah menyebabkan ribuan kematian dan memaksa lebih dari 2 juta orang meninggalkan negara itu, di mana beberapa kota dikepung. 

Putin, menghadapi kecaman global dan semakin terisolasi, mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia akan muncul lebih kuat setelah apa yang dia sebut operasi militer khusus. "Ada beberapa pertanyaan, masalah dan kesulitan tetapi di masa lalu kami telah mengatasinya dan kami akan mengatasinya," katanya.

Baca Juga: Perang Nuklir di Ukraina? Menlu Rusia: Saya Tidak Mempercayainya

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan operasi itu akan direncanakan setelah mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba, di Turki pada hari Kamis, pertemuan tingkat tertinggi sejak Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari.

Kuleba mengatakan setelah itu bahwa Lavrov telah menolak berjanji untuk menahan tembakan untuk mengizinkan distribusi bantuan dan evakuasi di sepanjang koridor kemanusiaan warga sipil yang terperangkap di kota pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung dan di tempat lain.

Lavrov mengulangi tuduhan Moskow bahwa Ukraina merupakan ancaman bagi Rusia, yang ingin Kyiv membatalkan aspirasi untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×