kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinjau aspek kesehatan dari rokok elektrik, Juul dkk diperiksa parlemen AS


Kamis, 22 Agustus 2019 / 15:35 WIB
Tinjau aspek kesehatan dari rokok elektrik, Juul dkk diperiksa parlemen AS
ILUSTRASI. Rokok elektrik Juul


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Industri rokok elektrik Amerika Serikat tengah disoroti oleh otoritas dan parlemen. Mengutip Reuters pada Kamis (22/8), empat produser rokok elektrik yang mendominasi pasar tengah menghadapi penyelidikan terhadap dampak kesehatan dari produk mereka.

Komite Energi dan Perdagangan Amerika Serikat mulai mempertanyakan terkait penelitian yang sudah dilakukan perusahaan ini. Selain itu, otoritas juga mempertanyakan praktik pemasaran produk rokok elektrik selama ini.

Baca Juga: Trump menyerang Ford Motor karena tak dukung pembatalaan aturan efisiensi bahan bakar

Komite telah mengirim surat ke Juul Labs Inc yang 35% sahamnya dimiliki oleh pembuat Marlboro Altria Group Inc, Fontem Ventures, Japan Tobacco Inc, dan Reynolds American Inc, British American Tobacco Plc.

Surat kepada Juul ini mempertanyakan apakah perusahaan telah melakukan atau membiayai studi tentang implikasi kesehatan dari menggunakan produknya. Juga efektivitas Juul dalam membantu pengguna berhenti merokok serta apakah Juul telah mengirim informasi ke otoritas Food and Drug Administration.

Kaelan Hollon, juru bicara Reynolds American, mengatakan perusahaan sedang meninjau surat itu. Ia yakin anak di bawah umur tidak boleh menggunakan produk tembakau termasuk produk uap dari rokok elektrik.

Baca Juga: Buku ini yang mendorong Warren Buffett berinvestasi sejak usia 7 tahun

Japan Tobacco mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyambut setiap peluang untuk menetapkan pendekatan yang bertanggung jawab yang dibutuhkan dalam pemasarannya.

Penyelidikan ini dilakukan di tengah meningkatnya pengawasan terhadap industri rokok elektronik oleh anggota parlemen. Parlemen pada bulan Juli merilis email internal yang menggambarkan Juul tengah berupaya memasuki produk mereka ke berbagai sekolah. Bahkan pesannya disampaikan secara langsung ke anak-anak remaja.

James Monsees, co-founder dan chief product officer Juul, mengatakan kepada panel bahwa target audiens perusahaan adalah perokok dewasa.

Baca Juga: Wall Street menghijau disokong data kepercayaan konsumen yang menguat

Perwakilan Frank Pallone, ketua Komite Demokrat, mengutip penyakit paru terkait vaping yang baru-baru ini dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention. Dia meminta jawaban dari para perusahaan pada 20 September mendatang.

CDC mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang menyelidiki 153 kemungkinan kasus penyakit paru-paru parah terkait dengan penggunaan rokok elektrik di 16 negara bagian. Tidak ada kematian yang dilaporkan, kata mereka.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×