kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Titahkan militer China siap tempur bulan lalu, Xi Jinping ingin perang?


Senin, 22 Juni 2020 / 08:47 WIB
Titahkan militer China siap tempur bulan lalu, Xi Jinping ingin perang?
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ada sebuah perintah yang dinilai tidak biasa oleh sejumlah pengamat. Pada akhir Mei lalu, Presiden China Xi Jinping memerintahkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk mempersiapkan perang meskipun ancaman Covid-19 belum jelas berakhir.

Melansir India Today, Xi Jinping, seperti dikutip kantor berita pemerintah Xinhua, mengatakan, "Sangat penting untuk mengeksplorasi cara-cara pelatihan dan persiapan perang karena upaya pengendalian epidemi telah dinormalisasi."

Dia menambahkan, "Sangat penting untuk meningkatkan persiapan untuk pertempuran bersenjata, untuk secara fleksibel melaksanakan pelatihan militer tempur yang sebenarnya, dan untuk meningkatkan kemampuan militer kita untuk melakukan misi militer," kata Xi Jinping di sela-sela sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC), parlemen nasional China, yang berlangsung selama sepekan.

Baca Juga: Serang India, analis: Xi Jinping putus asa untuk tidak terlihat lemah

Hal ini mengikuti keputusan untuk meningkatkan anggaran militer China sebesar 6,6% menjadi US$ 178 miliar dari alokasi tahun lalu.

Titah Xi Jinping agar militer China siap berperang dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan India di wilayah Ladakh dan Sikkim, dan juga di tiga-persimpangan Lipulekh dengan Nepal.

Baca Juga: Boikot produk Tingkok menggema, India bukan tandingan China dalam perang dagang

Pada saat itu, situasi di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh sangat tegang. Prajurit India dan China terjebak dalam ketegangan di Lembah Galwan, Pangong Tso, Demchok dan Daulat Beg Oldie.

India Today melaporkan, ketegangan dimulai pada 5 Mei, ketika sekitar 250 tentara dari pihak India dan China terlibat dalam pertempuran. Lebih dari dua hari, sekitar 100 tentara dari kedua belah pihak mengalami luka-luka.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×