Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sejumlah media India melaporkan, Tentara Pembebasan Rakyat China telah membendung aliran sungai dari gunung, yang kemudian akan mereka buka kembali blokirannya ketika pasukan India mendekat. Aliran air tersebut membuat banyak pasukan India terjatuh. Di situlah kemudian serdadu China menyerang. Mereka mengacungkan tongkat dengan paku.
Kedua pasukan bertempur satu sama lain selama berjam-jam. Sejumlah pasukan India terjatuh dari lereng gunung hingga akhirnya tewas. Ketika pertempuran berakhir, setidaknya 20 tentara India menjadi korban, puluhan lainnya terluka dan beberapa ditawan. China juga mengalami kerugian, meskipun belum mengungkapkan angka.
Baca Juga: Militer India vs China tawuran di lereng Himalaya ini perbandingan kekuatannya
Mengutip The Guardian, konsensus rapuh yang disepakati selama hampir setengah abad juga ikut mati. Sebelum pertempuran minggu lalu, tidak ada tentara dari kedua pihak yang tewas dalam pertempuran di perbatasan selama 45 tahun.
Dilihat dari sejarahnya, China dan India bertempur di perbatasan pada tahun 1962, dan bentrok lagi pada tahun 1967. Akan tetapi, kedua belah pihak berupaya ingin menghindari insiden yang bisa mengarah ke perang terbuka.
Baca Juga: Konflik dengan China, PM Modi: Seluruh negara terluka dan marah!
Terkait kejadian ini, banyak pihak yang bertanya-tanya tentang apa niat Xi Jinping sebenarnya di balik perintahnya kepada militer China untuk siap tempur. Apakah China benar-benar menginginkan perang?