Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ASAN. Warga Korea Selatan yang marah melemparkan telur dan tepung ke seorang menteri yang berusaha meredakan amarah mereka, atas rencana mengkarantina ratusan orang yang akan diterbangkan pulang dari Wuhan, pusat epidemi virus corona baru di China.
Penerbangan pertama dari empat yang Seoul rencanakan untuk mengevakuasi warga Korea Selatan dari Wuhan akan berangkat Kamis (30/1) pagi. Tetapi, Menteri Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, China hanya menyetujui satu penerbangan yang menyebabkan penundaan.
Korea Selatan juga melaporkan kasus virus corona kelima dan keenam yang terkonfirmasi pada Kamis (30/1), termasuk kasus pertama yang terinfeksi di negeri ginseng. Kasus-kasus sebelumnya hanya melibatkan orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke Wuhan.
Baca Juga: Hoaks! foto diduga mayat korban virus corona bergelimpangan di China
Sekitar 700 warga Korea Selatan di Wuhan telah terdaftar untuk diterbangkan pulang. Tapi, pengunjuk rasa di Kota Asan dan Jincheon, sekitar 80 kilometer Selatan Seoul, menggunakan traktor pada Rabu (29/1) untuk memblokir akses ke fasilitas pusat karantina.
Di Asan, para demonstran melemparkan telur dan meneriakkan kata-kata kasar ketika Menteri Dalam Negeri Chin Young tiba untuk berbicara dengan mereka pada Kamis (30/1), yang memaksa polisi yang menjaga aksi menggunakan payung hitam sebagai perisai.
"Jika begitu aman, mengapa kamu tidak membawanya ke rumahmu?" teria seorang pemrotes kepada Chin seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Malaysia gencar tangkap penyebar hoaks virus corona, Indonesia?
Menteri dalam negeri menyatakan, dia memahami kekhawatiran masyarakat Korea Selatan atas rencana pemulangan warga lainnya dari Wuhan. Tapi, ia memastikan, pusat karantina cukup besar untuk menampung para pengungsi.