Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa Topan Bualoi yang melanda awal pekan ini telah menyebabkan kerugian properti mencapai 8 triliun dong (sekitar US$ 303 juta atau Rp5 triliun).
Berdasarkan penilaian awal yang diumumkan pada Rabu (1/10), hampir 170.000 rumah mengalami kerusakan atau terendam banjir akibat badai tersebut.
Topan yang menghantam daratan pada Senin di wilayah Vietnam utara dan tengah ini membawa gelombang laut tinggi, angin kencang, dan hujan lebat, menewaskan sedikitnya 29 orang serta membuat 22 orang lainnya masih hilang, menurut laporan Badan Manajemen Bencana Vietnam.
Baca Juga: Topan Bualoi Terjang Vietnam, 8 Tewas dan 17 Nelayan Hilang
Infrastruktur Rusak dan Gangguan Listrik
Selain merusak rumah warga, Bualoi juga menghancurkan jalan, sekolah, dan kantor pemerintahan. Gangguan pada jaringan listrik menyebabkan puluhan ribu keluarga tidak mendapatkan pasokan listrik.
Sektor pertanian pun terpukul keras. Laporan pemerintah menyebutkan lebih dari 34.000 hektare sawah dan lahan pertanian musnah diterjang badai.
Dampak Terhadap Sektor Industri
Meski kerusakan besar terjadi pada infrastruktur publik dan rumah tangga, laporan pemerintah tidak menyebut adanya kerusakan besar pada properti industri.
Padahal, wilayah terdampak badai dekat dengan kawasan industri besar yang menampung pabrik milik Foxconn, Formosa Plastics, Luxshare, dan VinFast.
Baca Juga: Vietnam Evakuasi 30.000 Warga Saat Badai Bualoi Menghantam Pesisir
Vietnam dikenal sebagai salah satu pusat manufaktur utama di Asia Tenggara, sehingga kerusakan parah di sektor industri berpotensi berdampak luas pada rantai pasok global.
Transportasi Lumpuh dan Ibu Kota Hanoi Terdampak
Topan Bualoi juga memicu banjir besar di wilayah utara Vietnam, mengganggu penerbangan serta layanan kereta api menuju ibu kota Hanoi. Sekolah-sekolah di Hanoi terpaksa ditutup, sementara banyak rumah warga dilaporkan terendam banjir.
Dengan garis pantai panjang yang menghadap ke Laut China Selatan, Vietnam memang kerap dilanda topan besar setiap tahun. Tahun lalu, Topan Yagi menewaskan sekitar 300 orang dan menyebabkan kerugian mencapai US$ 3,3 miliar di Vietnam utara.