kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Total Investasi Luar Negeri Jerman Kalahkan Posisi Jepang


Selasa, 27 Mei 2025 / 22:17 WIB
Total Investasi Luar Negeri Jerman Kalahkan Posisi Jepang
ILUSTRASI. A man walks past a stock quotation board displaying Nikkei share average outside a brokerage in Tokyo, Japan April 4, 2025. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Untuk pertama kalinya dalam 34 tahun, Jepang kehilangan posisinya sebagai negara kreditur terbesar di dunia. Pelemahan yen membuat posisi Jepang tersalip oleh Jerman. 

Meski begitu, nilai aset luar negeri di Jepang berada pada level tertinggi sepanjang sejarah. Kementerian Keuangan Jepang sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (27/5), menyebut, total aset bersih di luar Jepang mencapai ¥ 533,1 triliun pada akhir tahun 2024. Angka ini naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tapi, pencapaian tersebut masih lebih rendah dari penempatan aset luar negeri Jerman. Bila penghitungan disetarakan menggunakan kurs yen, Jerman menempati posisi teratas dengan total aset bersih di luar negeri sebesar ¥ 569,7 triliun. China tetap berada di peringkat tiga dengan aset bersih ¥ 516,3 triliun. 

Baca Juga: Jepang Berencana Gelontorkan Stok Beras, Turunkan Harga Jadi 2.000 Yen per 5 Kilogram

Kenaikan posisi Jerman mencerminkan surplus neraca berjalan yang sangat besar, yakni € 248,7 miliar pada 2024. Ini berkat performa ekspor yang kuat. Sebagai perbandingan, surplus neraca berjalan Jepang hanya ¥ 29,4 triliun, atau sekitar € 180 miliar.

Menguatnya nilai tukar euro terhadap yen sekitar 5% sepanjang tahun lalu turut memperbesar selisih aset Jerman dibandingkan Jepang dalam denominasi yen. 

Di sisi Jepang, lemahnya kurs yen justru meningkatkan aset maupun kewajiban luar negeri. Tapi, pertumbuhan aset jadi lebih cepat, sebagian didorong peningkatan investasi bisnis Jepang di luar negeri.

Data ini mencerminkan tren yang lebih luas investasi langsung asing alias foreign direct investment (FDI). Selama 2024, perusahaan Jepang tetap menunjukkan minat besar melakukan investasi di luar negeri, terutama di AS dan Inggris. Sektor keuangan, asuransi, dan ritel jadi tujuan utama.

Ke depan, arah investasi luar negeri Jepang akan sangat bergantung pada apakah perusahaan Jepang terus meningkatkan belanja luar negerinya, khususnya di AS. Kebijakan tarif  AS akan membuat perusahaan Jepang memindahkan produksi atau mentransfer aset ke AS. 

Baca Juga: Perkuat Posisi di Pasar Jepang, Suryacipta Gaet Sumitomo untuk Subang Smartpolitan

Selanjutnya: Kesempatan Bergabung di Industri Aviasi: Lion Group Tawarkan Beragam Lowongan Kerja

Menarik Dibaca: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×