Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Penyebaran virus corona masih belum terbendung di negeri Merlion. Kementerian Kesehatan Singapura, Rabu (19/2) melaporkan tiga kasus baru Covid-19.
Tambahan tiga kasus tersebut membuat jumlah kasus di Singapura menjadi 84, dengan empat di antaranya yang masih menjalani perawatan dalam kondisi kritis.
Tapi, ada kabar yang menggembirakan. Lima pasien terjangkit Covid-19 lagi keluar dari rumahsakit pada Rabu (19/2). Ini berati, total ada 34 yang sudah sepenuhnya pulih dari Covid-19.
Baca Juga: WNI yang terinfeksi virus corona di Singapura dinyatakan sembuh
Baca Juga: Mulai hari ini, Singapura terapkan Stay-Home Notice demi cegah virus corona
Kasus pertama yang terkonfirmasi di Singapura, seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan, China, termasuk di antara yang boleh pulang pada Rabu (19/2), setelah hampir satu bulan dirawat sejak 23 Januari lalu.
Sementara dari tiga kasus baru yang terkonfirmasi, satu terkait dengan kluster The Life Church and Missions Singapore dan satu lainnya dengan Gereja Grace Assembly of God.
Investigasi epidemiologis lebih lanjut serta pelacakan kontak telah menemukan hubungan antara kasus yang Kementerian Kesehatan Singapura umumkan sebelumnya dan kasus baru.
"Ini berkat bantuan Kepolisian Singapura," kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan resmi yang dilansir Channelnewsasia.com.
Hingga pukul 12 siang, Rabu (19/2), Kementerian Kesehatan Singapura telah mengidentifikasi 2.593 kontak dekat yang sudah menjalani karantina. Dari jumlah ini, 1.172 masih dikarantina.
Mulai Selasa (18/2) pukul 23.59, Singapura memberlakukan Stay-Home Notice untuk penduduk Singapura dan pemegang izin jangka panjang dengan sejarah perjalanan baru-baru ini ke China di luar Provinsi Hubei.
Baca Juga: WHO puji upaya Singapura menemukan setiap kasus virus corona
Baca Juga: Rekaman bocor: RS Singapura akan hancur jika pemimpin pakai masker seperti Carrie Lam
Mereka harus tinggal di rumah setiap saat selama 14 hari. Ini lebih ketat dari Leave of Absence yang sebelumnya berlaku, yang memungkinkan mereka meninggalkan rumah sebentar, misalnya, untuk membeli makan atau perlengkapan rumahtangga.
Sejak 7 Februari, Singapura meningkatkan status Kondisi Sistem Penanggulangan Wabah Penyakit (DORSCON) ke level Orange, yang mendorong tindakan pencegahan tambahan atas Covid-19.