kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Trader Bitcoin Hati-Hati! BTC Sedang Mendekati Ambang Batas Short Squeeze Bersejarah


Rabu, 18 Juni 2025 / 15:44 WIB
Trader Bitcoin Hati-Hati! BTC Sedang Mendekati Ambang Batas Short Squeeze Bersejarah
ILUSTRASI. Harga Bitcoin (BTC) kini berada di ambang peristiwa yang berpotensi menjadi short squeeze terbesar dalam sejarah kripto..  IMAGO/Robert Schmiegelt


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kini berada di ambang peristiwa yang berpotensi menjadi short squeeze terbesar dalam sejarah kripto.

Dengan harga BTC yang telah menembus US$105.500, lebih dari US$13 miliar posisi short leverage di bursa besar seperti Binance, Bybit, dan OKX terancam likuidasi, menurut data terbaru dari Coinglass yang dikutip Finbold (17 Juni).

Apa Itu Short Squeeze dan Mengapa Ini Penting?

Short squeeze terjadi ketika banyak trader bertaruh bahwa harga aset akan turun (shorting), namun kenyataannya harga justru naik drastis. Saat harga menembus level tertentu, posisi short mereka secara otomatis ditutup (likuidasi), memaksa mereka membeli aset kembali untuk menutupi kerugian.

Proses ini memicu lonjakan pembelian, yang mempercepat kenaikan harga dan menyebabkan lebih banyak short dilikuidasi—siklus ini memperkuat momentum harga secara eksplosif.

Baca Juga: Siapa Penguasa Bitcoin Terbanyak di Dunia? BlackRock vs Michael Saylor

Level Kritis: US$110.000 hingga US$118.000 Jadi Titik Pemicu

Berdasarkan heatmap likuidasi, ambang krusial ada di rentang US$110.000 hingga US$118.000. Di atas level ini, kurva hijau yang mewakili tekanan likuidasi short meningkat tajam. Ini artinya, semakin tinggi harga Bitcoin naik, semakin banyak posisi short yang "terpaksa" dilikuidasi oleh sistem bursa.

Visualisasi ini memperlihatkan dengan jelas area konsentrasi tertinggi dari posisi short leverage, yang juga merupakan titik paling rentan terhadap pergerakan harga naik. Ketika BTC mulai mendekati area tersebut, potensi efek domino sangat besar—dimulai dari likuidasi kecil yang kemudian memicu likuidasi besar-besaran.

Sejarah Terulang? Pola Mirip Terjadi di Tahun 2020 dan 2021

Fenomena seperti ini bukanlah hal baru. Pada tahun 2020, Bitcoin melewati harga US$20.000 dengan cara yang hampir sama—dorongan dari likuidasi short. Hal serupa terjadi pada awal 2021 saat BTC melonjak melewati US$30.000.

Kini, dengan US$13 miliar posisi short "menggantung" tepat di atas harga pasar saat ini, pasar sekali lagi menunjukkan sinyal kuat akan potensi lonjakan besar.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Dunia di Ambang Kekacauan, Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin!

Apa Pemicu Potensialnya?

Penting dicatat, potensi lonjakan ini tidak sepenuhnya spekulatif. Katalis seperti arus masuk ETF Bitcoin, pelonggaran kebijakan moneter global, atau berita institusional dari pemain besar seperti BlackRock bisa menjadi pemicu pergerakan besar.

Jika salah satu atau kombinasi faktor tersebut muncul dalam waktu dekat, Bitcoin bisa melonjak bukan hanya secara bertahap, tetapi dalam pola vertikal yang mencerminkan short squeeze klasik.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×