kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Triliuner AS Ini Ungkap Bagaimana Ia Bangkit dari Keterpurukan Bisnis


Rabu, 11 Juni 2025 / 08:41 WIB
Triliuner AS Ini Ungkap Bagaimana Ia Bangkit dari Keterpurukan Bisnis
Bill Ackman, investor super yang dikenal sebagai salah satu investor terbaik di dunia, telah berhasil mengungguli pasar selama lebih dari 20 tahun.  


Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Salah satu orang terkaya Amerika Serikat (AS) sekaligus manajer hedge fund ternama, Bill Ackman, membagikan kiat hidup yang membantunya melewati masa-masa sulit dalam hidup pribadi dan kariernya. 

Berbicara di ajang Forbes Iconoclast Summit di New York, Ackman mengungkapkan bahwa ia menerapkan prinsip bunga majemuk yang dikenal di dunia keuangan ke dalam kehidupannya sehari-hari sebagai cara untuk terus maju meski dalam tekanan berat.

“Saya sedang menjalani proses perceraian, yang membawa tekanan finansial besar. Saat itu, dana investasi kami juga merugi lebih dari 30%,” kata Ackman kepada Pemimpin Redaksi Forbes, Steve Forbes.

Baca Juga: Kisah Hedge Fund Ternama AS Bill Ackman Bangkit dari Titik Terendah dalam Hidupnya

Pada pertengahan 2010-an, Ackman menghadapi sejumlah kemunduran besar: perceraian yang mahal, kerugian miliaran dolar di Pershing Square Capital Management, hingga hampir kehilangan kendali atas perusahaannya. 

Ia juga mengalami tekanan dari para pelaku industri keuangan yang menyerang posisi investasi Pershing, termasuk dalam kasus Herbalife.

Ackman bahkan harus menjual seluruh kepemilikan saham Pershing di perusahaan farmasi Valeant, yang menyebabkan kerugian hampir US$ 4 miliar. Namun, dengan bantuan pinjaman sebesar US$ 300 juta dari JPMorgan Chase, ia berhasil mempertahankan kontrol atas perusahaannya.

Di tengah tekanan tersebut, Ackman mengandalkan satu pola pikir: kemajuan kecil yang konsisten. 

Baca Juga: Koleksi Saham Uber & Alphabet, Bill Ackman Berpotensi Jadi Warren Buffett Berikutnya

“Saya mencoba membuat sedikit kemajuan setiap hari. Jika Anda meningkat 0,1% setiap hari, itu memang tampak kecil, tapi jika diakumulasi, hasilnya luar biasa,” ujarnya.

Menurut Ackman, kuncinya adalah tidak terus melihat ke belakang. “Kalau saya melihat ke masa lalu, saya akan mudah patah semangat. Jadi saya hanya fokus pada langkah berikutnya, dan terus bergerak maju,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa hasilnya tidak langsung terasa. “Dalam beberapa minggu pertama, mungkin tak ada perubahan berarti. Tapi setelah 90 hari, Anda mulai menyadari kemajuan itu… dan terus menumpuk,” tambahnya.

Ackman meyakini pendekatan ini bisa diterapkan siapa pun yang mengalami keterpurukan. 

“Semua orang pasti akan menghadapi masa sulit, masalah kesehatan, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan bisnis,” tuturnya. 

Baca Juga: Triliuner Bill Ackman Ingatkan Kebijakan Tarif Trump Bisa Picu Kehancuran Ekonomi

“Dan itu jauh lebih berat ketika Anda jatuh dari posisi yang tinggi.”

Kini, Ackman telah kembali ke puncak. Setelah valuasi terbaru atas Pershing Square, kekayaannya hampir dua kali lipat menjadi sekitar US$ 8 miliar. Ia juga menjalani kehidupan pribadi yang lebih stabil, dan kini menikah dengan desainer ternama, Neri Oxman.

Pesannya sederhana namun kuat: teruslah melangkah, sekecil apa pun kemajuannya.

Selanjutnya: Hingga Pertengahan Tahun 2025 Nasib Perpanjangan PPh Final UMKM 0,5% Belum Jelas

Menarik Dibaca: Yuk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini dari BNI Sekuritas (11/6)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×