kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TripAdvisor memecat 900 pekerja untuk kurangi biaya


Rabu, 29 April 2020 / 08:00 WIB
TripAdvisor memecat 900 pekerja untuk kurangi biaya


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. TripAdvisor Inc memangkas seperempat karyawan di kantor San Francisco dan Boston. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini dilakukan untuk mengurangi biaya karena pandemi virus corona menghancurkan bisnis travel. 

Perusahaan yang berbasis di Needham, Massachusetts ini mengurangi 600 posisi di AS dan 300 orang di kantor seluruh dunia. Chief Executive Officer Steve Kaufer dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg menjelaskan, sebagian besar karyawan yang tersisa juga harus menerima karena gajinya akan dikurangi 20% dan jam kerja akan dipangkas menjadi empat hari dalam seminggu selama tiga bulan mulai 1 Juni.

Baca Juga: Sektor pariwisata terdampak virus corona, penjualan Diageo Indonesia ambles

"Ini adalah keputusan penghematan biaya paling sulit yang pernah saya buat. Ini adalah hari yang sulit di semua level dan pandemi ini kejadian luar biasa," tulis Kaufer dalam email kepada staf. 

Kaufer sebelumnya mengatakan, akan hidup tanpa gajinya untuk tahun 2020, bergabung dengan daftar CEO yang telah mengambil tindakan serupa. Dia mengatakan dampak pandemi Covid-19 belum diungkapkan. 

Namun, ia berkata, yakin bisnis TripAdvisor dan industri travel akan pulih. Wabah virus Covid 19 telah memusnahkan sektor perjalanan karena banyak negara telah memberlakukan lockdown wilayah dan membuat perjalanan bisnis serta rencana liburan dibatasi. 

Kondisi perusahaan di industri ini pun sama saja. Peringkat kredit Expedia Group Inc telah diturunkan. Pencatatan saham publik Airbnb Inc yang sebelumnya sangat dinanti-nantikan pun tengah dalam bahaya. Bahkan CEO Booking Holdings Inc., Glenn Fogel, telah meminta bantuan pemerintah.

Baca Juga: Industri wisata lumpuh akibat corona, berikut curahan hati Asita dan Putri

Secara global, sektor perjalanan dan pariwisata berpotensi kehilangan 100 juta pekerjaan akibat virus, menurut World Travel & Tourism Council. Angka ini telah meningkat lebih dari 30% dalam empat minggu terakhir saja. 

Gloria Guevara, Ketua Dewan World Travel & Tourism Council dalam sebuah pernyataan mengatakan, ini adalah perubahan yang mengejutkan dan sangat mengkhawatirkan dalam waktu yang begitu singkat. "Seluruh siklus pariwisata sedang dihancurkan oleh pandemi," kata dia. 




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×