Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON, D.C. Presiden Donald Trump dijadwalkan menggelar jamuan makan malam pribadi di Gedung Putih pada Rabu malam (12/11/2025) bersama sejumlah eksekutif bisnis papan atas, termasuk CEO Nasdaq dan CEO JPMorgan Chase, menurut keterangan seorang pejabat pemerintahan kepada Reuters.
Pertemuan tersebut menandai upaya terbaru pemerintahan Trump untuk mempererat hubungan dengan para pemimpin korporasi besar, di tengah peluncuran berbagai inisiatif ekonomi baru yang bertujuan memperkuat pasar modal Amerika Serikat serta membangun kembali rantai pasok domestik yang dianggap vital bagi keamanan nasional.
JPMorgan Siapkan Investasi Jumbo untuk Industri Strategis
Bank terbesar di AS, JPMorgan Chase (JPM.N), baru-baru ini mengumumkan program investasi jangka panjang senilai US$1,5 triliun selama satu dekade.
Baca Juga: Trump Klaim Ekonomi Hebat! Tapi Warga AS Masih Teriak Harga Naik, Mana yang Benar?
Program tersebut berfokus pada industri yang menjadi pilar keamanan nasional dan ketahanan ekonomi Amerika, termasuk sektor manufaktur dan rantai pasok, pertahanan dan dirgantara, energi, serta teknologi frontier.
Sebagai bagian dari rencana itu, JPMorgan akan menyalurkan hingga US$10 miliar melalui investasi ekuitas langsung dan modal ventura ke perusahaan-perusahaan Amerika yang dianggap krusial bagi keamanan nasional dan ketahanan ekonomi.
Gedung Putih Konfirmasi Pertemuan, Tanpa Rinci Daftar Tamu
Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Trump akan bertemu dengan para pemimpin sektor keuangan, meski tidak memberikan rincian daftar tamu yang hadir.
Media CBS News menjadi pihak pertama yang melaporkan rencana jamuan tersebut. Sementara itu, perwakilan Nasdaq dan JPMorgan belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar.
Bagian dari Agenda Ekonomi Nasional
Jamuan makan malam ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pertemuan tertutup Trump dengan para pemimpin bisnis besar dalam beberapa bulan terakhir, di tengah upayanya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mengelola ketegangan dagang dengan mitra global.
Baca Juga: Trump Peringatkan Bencana Ekonomi Jika Mahkamah Agung Batalkan Tarif Impor
Agenda ekonomi Trump secara umum berfokus pada:
-
Peningkatan produksi dalam negeri,
-
Pemulangan (reshoring) industri strategis ke AS, serta
-
Pemanfaatan investasi sektor swasta untuk memperkuat posisi Amerika Serikat dalam manufaktur berteknologi tinggi dan rantai pasok energi.
Langkah ini juga mencerminkan strategi jangka panjang Gedung Putih untuk memastikan dominasi ekonomi dan teknologi Amerika Serikat di tengah persaingan global yang semakin ketat.













