Sumber: foxnews | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Di saat pandemi virus corona terus menyerang di seluruh dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapat serangan dari sejumlah pihak. Terutama Amerika Serikat dan sekutunya, Taiwan.
Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu bahkan mengancam akan menahan dana sumbangan untuk WHO karena dianggap mementingkan China.
Baca Juga: Wah, pasien sembuh di Malaysia hampir 50% dari total kasus positif corona
Hal ini memicu respons baik dari Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang memperingatkan bahwa mempolitisasi virus corona hanya akan menghasilkan lebih banyak korban.
Dilansir dari Fox News, para ahli mempertimbangkan kemungkinan AS bila menarik dana mayoritasnya dan pada dampak langkah dari ancaman itu itu terhadap WHO.
"Dalam jangka pendek, tidak banyak yang akan berubah karena manajemen WHO melihat ada potensi perubahan kepemimpinan di Amerika seiring dengan pemilu," kata Dr. Roger Bate, seorang ahli kesehatan masyarakat dan pasar negara berkembang.
"Atau WHO melihat bahwa ada negara-negara lain mengisi kekosongan yang ditinggalkan Amerika Serikat," lanjutnya.
Baca Juga: Tembus 3.000 kasus corona, Singapura dalam situasi kritis
Dia bilang anggaran yang dimiliki WHO bisa bertahan untuk beberapa bulan, jadi mereka tidak akan merasakan masalah untuk sementara waktu.