Sumber: foxnews | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, banyak ahli yang juga berpendapat bahwa sekarang bukan waktu yang tepat bagi Amerika Serikat untuk menarik jutaan dolar yang biasanya diberikan ke WHO.
AS telah menjadi penyandang dana terbesar WHO sejak didirikan pada tahun 1948 dan saat ini memberikan hampir 10 kali lipat dari China, baik dalam kontribusi yang dinilai maupun sukarela dan yang totalnya lebih dari US$ 500 juta per tahun dibandingkan dengan US$ 48 juta yang diberikan Beijing.
Baca Juga: WHO: 90% kasus virus corona datang dari Eropa dan Amerika Serikat
Brett Schaefer, peneliti senior dalam urusan regulasi internasional di Heritage Foundation, juga menggarisbawahi bahwa kontribusi AS mencapai 15,9% dari dana WHO.
Makanya, penarikan dana pun tak serta-merta akan membuat WHO langsung kelabakan. "Pendanaan ini tidak akan terpengaruh karena keputusan untuk menarik pendanaan hanya akan berlaku di masa depan," kata Schaefer.
"Meskipun AS memberikan bantuan yang signifikan melalui saluran lain, pemotongan dana kepada WHO dapat berdampak negatif terhadap respons COVID-19 di negara-negara berkembang," lanjutnya.
Baca Juga: China uji coba dua vaksin virus corona pada manusia