Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga
Presiden Donald Trump, Selasa (25/7/2017) mengatakan, CEO Apple Tim Cook telah "berjanji" akan membangun "tiga pabrik besar dan indah" di AS.
"Saya Kalian tahu, silang ke dia, Tim, saya tidak akan menganggap pemerintahan saya sukses secara ekonomi, sampai Anda mulai membangun pabrik Anda di negara ini," kata Trump kepada The Wall Street Journal. Kemudian, "Dia mengontak saya, dan bilang mereka akan maju."
Sayangnya, perwakilan Apple belum memberikan jabawan ketika dimingai komentar mengenai pernyataan Trump ini .
Tidak jelas di mana pabrik Apple yang disebut Trump itu akan dibangun. Juga belum jelas berapa banyak orang yang mungkin mereka pekerjakan, dan produk Apple yang mana yang akan diproduksi di pabrik tersebut.
Selama kampanye pemilihan presiden AS tahun lalu, Trump mengatakan dia akan "membuat Apple membuat 'komputer dan benda-benda lainnya yang menyedihkan' di AS, dan bukannya di negara lain."
Trump menggemakan sentimen sesaat setelah memenangkan pemilihan, dengan mengatakan kepada The New York Times bahwa tujuannya adalah "membuat Apple membangun pabrik besar di AS , atau banyak pabrik besar."
Namun, berlawanan dengan persepsi publik, Apple sebenarnya mengandalkan beberapa manufaktur dalam negeri.
Display iPhone dan iPad dibuat oleh Corning di sebuah pabrik di Kentucky. Produk Apple juga menggunakan radio sel dan Wi-Fi buatan Texas oleh Avago Technologies, dan prosesor buatan Samsung yang dikerjakan di Austin dan New York. Kini, Apple juga memproduksi laptop Mac Pro di Austin.
Tapi memang, iPhone yang merupakan produk andalan Apple, sebagian besar dirakit oleh ratusan ribu pekerja di pabrik di China. Sebagai perbandingan, Apple memiliki 80.000 karyawan di AS, yang sebagian besar bekerja di toko ritelnya.
Awal tahun ini, Cook mengatakan, Apple akan menempatkan US$ 1 miliar dana untuk membawa pekerjaan tingkat lanjutan ke Foxconn AS, salah satu pemasok terbesar Apple. Mereka juga merencanakan pabrik baru di A.S.