Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Apple Inc kembali meluncurkan obligasi senilai US$ 1 miliar untuk membiayai proyek-proyek guna memerangi pemanasan global. Sebelumnya Apple juga telah menerbitkan green bond senilai US$ 1,5 miliar di tahun lalu, yang menjadi green bond terbesar yang pernah diterbitkan perusahaan AS.
Green bond yang diterbitkan Selasa (14/6) ini untuk membiayai proyek energi terbarukan. Apple akan menjalankan proyek-proyek yang berfokus pada efisiensi energi dan produksi sumber daya terbarukan serta bahan daur ulang untuk produk Apple ke depannya.
Ini langkah teranyar semenjak Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan memutuskan AS keluar dari pakta iklim Paris. "Kepemimpinan dari komunitas bisnis penting untuk menghadapi ancaman perubahan iklim," ujar Lisa Jackson, Vice President Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial Apple Inc.
Sumber Bloomberg menyebutkan, obligasi ini akan jatuh tempo pada 2027 dengan yields 95 basis points (bps) sampai 100 bps di atas yields surat utang pemerintah AS. Penerbitan surat utang ini di arrange oleh Bank of America Corp., Goldman Sachs Group Inc. dan JPMorgan Chase&Co.
Sebelumnya Apple telah berinvestasi pada sejumlah proyek energi terbarukan seperti PLTA dan fasilitas biogas di Oregon, Carolina Selatan, Nevada, Arizona dan California. Ini termasuk investasi US$ 850 juta pembangunan pembangkit solar 130 MW di San Francisco dalam 25 tahun ke depan.