Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar cryptocurrency mengalami penurunan tajam setelah kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Donald Trump. Seorang analis bahkan menyebut mantan Presiden AS itu sebagai "insider trader terburuk" setelah pembelian besar-besaran aset kripto sebelum penurunan pasar terjadi.
Trump, melalui proyek World Liberty Financial (WLFI), diketahui telah mengakumulasi sejumlah besar cryptocurrency sejak Januari 2025. Namun, kebijakan tarif yang ia tetapkan sendiri justru menyebabkan penurunan signifikan di pasar, membuat banyak pihak mempertanyakan strategi investasinya.
Pembelian Ethereum oleh Trump dan Dampaknya
Seorang investor saham dan kripto jangka panjang, Jelle, menyebut bahwa Trump dan timnya baru-baru ini membeli 59.403 ETH. Seperti dilaporkan oleh Finbold, WLFI membeli 3.079 ETH dengan nilai sekitar US$10 juta sebelum kemudian meningkatkan posisinya di Ethereum.
Selain itu, Trump juga membeli Bitcoin (BTC) serta meluncurkan token meme sendiri bernama TRUMP, yang kini mengalami penurunan drastis dan menyebabkan kerugian besar bagi para pemegangnya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: ‘Brutal Crash' Sudah Tiba, Jangan Sampai Salah Langkah!
Biasanya, insider trader sukses seperti Nancy Pelosi menggunakan informasi eksklusif atau pengaruh mereka dalam kebijakan untuk menguntungkan posisi keuangan mereka. Namun, dalam kasus Trump, strategi ini tampaknya justru berdampak negatif pada portofolio kriptonya sendiri.
Kerugian Trump: Kesalahan Strategi atau Perhitungan Matang?
Menurut data dari Arkham Intelligence, portofolio kripto milik Trump kini hanya bernilai US$2,95 juta, mengalami penurunan sebesar 32,25%. Sementara itu, WLFI masih memiliki dana sebesar US$361,25 juta, meskipun mengalami penurunan sebesar 12,07%.
Menariknya, nilai tersebut sudah memperhitungkan rebound sebesar 5%, yang berarti kerugian yang terjadi sebelumnya bahkan lebih besar. Secara keseluruhan, pasar kripto mengalami likuidasi lebih dari US$2,27 miliar, mencetak rekor baru yang bahkan melampaui kejatuhan akibat pandemi COVID-19. Ethereum menjadi aset yang paling merugi dalam penurunan kali ini.
Baca Juga: Kenakan Tarif Mencekik, Trump Tawarkan Solusi: Kanada Jadi Negara Bagian ke-51 AS!
Prediksi: Apakah Pasar Kripto Siap untuk Bull Run?
Meskipun mengalami penurunan tajam, beberapa analis meyakini bahwa fase terburuk telah berlalu dan pasar kripto dapat bersiap untuk reli besar-besaran. Michaël van de Poppe, seorang analis kripto ternama, membandingkan kondisi pasar saat ini dengan kejatuhan akibat COVID-19.
Menurutnya, "kita semua tahu apa yang terjadi setelah itu," mengindikasikan kemungkinan reli besar dalam waktu dekat.
Van de Poppe juga menambahkan bahwa ini adalah bentuk "kapitulasi," di mana tekanan jual mencapai puncaknya sebelum harga kembali pulih. Sementara itu, Jelle memperingatkan bahwa pasar bullish sering mengalami kejadian seperti ini untuk mengguncang investor yang kurang siap.