Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba pada Jumat (7/2).
Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang AS-China serta kekhawatiran kedua negara terhadap upaya Beijing memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan.
Trump, yang sejak awal masa jabatannya menerapkan kebijakan yang mengguncang banyak negara, termasuk sekutu AS, kini mengambil pendekatan lebih konvensional terhadap mitra Asia-Pasifik, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Filipina.
Baca Juga: Lawatan Perdana, PM Jepang Ishiba Bertemu Presiden Prabowo di Istana Bogor
Namun, hubungan tersebut menghadapi tantangan, terutama akibat kebijakan tarif AS terhadap China dan negara lain, termasuk Jepang.
Trump sebelumnya memberlakukan tarif 10% terhadap seluruh impor dari China sebagai langkah awal dalam konflik ekonomi kedua negara. Kebijakan ini memicu kekhawatiran global, terutama bagi Jepang yang sangat bergantung pada perdagangan internasional.
Tokyo memiliki kepentingan besar di China, baik dalam ekspor maupun investasi, serta mengadopsi pandangan agresif terhadap ambisi Beijing, termasuk klaim teritorialnya di Asia.
Baca Juga: Menakar Prospek Harga Emas di Tengah Ancaman Perang Dagang Trump
Jepang juga waspada terhadap kemungkinan Trump mendekati China untuk kerja sama strategis dalam isu global. Sebelum menjabat, Trump telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dan menyatakan akan segera membahas kebijakan tarif.
Sumber pemerintah Jepang menyebutkan bahwa mereka lebih nyaman berurusan dengan pejabat AS yang tegas terhadap China, seperti Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan penasihat keamanan nasional Michael Waltz.
Sebaliknya, ada kekhawatiran terhadap pejabat dalam pemerintahan Trump yang memiliki hubungan bisnis erat dengan China, seperti miliarder Elon Musk.
Trump dan Ishiba dijadwalkan menggelar konferensi pers bersama pada Jumat sore.