kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Trump dan Zelenskiy Berseteru, Kremlin: Trump 200% Benar


Jumat, 21 Februari 2025 / 06:49 WIB
Trump dan Zelenskiy Berseteru, Kremlin: Trump 200% Benar
ILUSTRASI. Kremlin memberikan dukungan kepada Presiden AS Donald Trump dalam pertikaiannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. REUTERS/Shannon Stapleton


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Inggris mengatakan akan bersedia mengirim pasukan untuk mendukung Ukraina. Sementara Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berencana mengunjungi Kyiv pada hari Senin untuk menunjukkan dukungan negaranya terhadap Zelenskiy dan demokrasi Ukraina.

Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan sekarang wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan dia terkejut melihat seberapa cepat sikap Trump terhadap Ukraina berubah.

"'Seorang Diktator tanpa Pemilu, Zelenskyy sebaiknya bergerak cepat atau dia tidak akan memiliki Negara lagi.' Jika Anda memberi tahu saya tiga bulan lalu bahwa ini adalah kata-kata presiden AS, saya akan tertawa terbahak-bahak," tulis Medvedev pada X dalam bahasa Inggris.

"Trump 200 persen benar," kata Medvedev.

Tonton: Trump Sebut Tidak Adil untuk AS Jika Musk Bangun Pabrik di India

Zelenskiy telah lama dipandang oleh para pemimpin Rusia sebagai hambatan potensial untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang karena ia begitu lantang menentang Moskow dan dianggap tidak mau mengalah dalam hal persyaratan penyelesaian potensial.

Putin, dan sekarang Trump, telah menyarankan agar Zelenskiy mengadakan pemilihan umum untuk memperbarui mandatnya mengingat pemilihan umum yang seharusnya diadakan tahun lalu tidak diadakan karena darurat militer. Zelenskiy mengatakan bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk mengadakan pemilihan umum.



TERBARU

[X]
×