kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Trump disebut pernah ancam tarik pasukan AS jika Korea Selatan tak bayar US$ 5 miliar


Selasa, 23 Juni 2020 / 16:39 WIB
Trump disebut pernah ancam tarik pasukan AS jika Korea Selatan tak bayar US$ 5 miliar
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mendengarkan tepuk tangan setelah menandatangani perintah eksekutif tentang reformasi polisi selama upacara di Rose Garden, Gedung Putih di Washington, AS, 16 Juni 2020. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

Setelah pertemuan pertamanya dengan Kim di Singapura pada Juni 2018, Trump mengumumkan, ia sedang menskalakan kembali beberapa latihan dengan Korea Selatan untuk memfasilitasi negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.

Setelah pertemuan itu ketika latihan pada Agustus 2018 akan berakhir, Trump berkata, "Akhiri dalam dua hari, jangan memperpanjangnya bahkan untuk sehari," tulis Bolton.

Pada pertemuan terpisah setelah Bolton kembali dari perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan pada Juli 2018, Trump mengulangi ancaman itu.

Baca Juga: Memanas, moncong artileri Korea Utara dalam posisi terbuka ke arah Korea Selatan

"Ia mengatakan, ketika dia semakin sering melakukan itu, cara untuk mendapatkan pembayaran tahunan masing-masing US$ 8 miliar dan US$ 5 miliar, adalah mengancam untuk menarik semua pasukan AS," sebut Bolton. "Itu menempatkan Anda dalam posisi tawar yang sangat kuat, kata Trump".

Trump menuntut lebih banyak uang setelah mendengar lebih banyak tentang peluncuran rudal terbaru Korea Utara.

"Ini saat yang tepat untuk meminta uang," kata Trump seperti Bolton. "John (Bolton) mendapatkannya US$ 1 miliar dolar tahun ini. Kau akan mendapat US$ 5 miliar karena rudal".

Baca Juga: Siap tempur, ini peta kekuatan militer Korea Utara dan Korea Selatan

Dalam sebuah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo setelah perjalanannya yang terakhir ke Pyongyang pada Juli 2018, Trump mempermalukan kehadiran pasukan AS. 

"Kita akan berakhir menjadi orang bodoh," Bolton mengutip ucapannya.

"Trump tidak siap karena dia tidak mengerti mengapa kita bertempur dalam Perang Korea dan mengapa kita masih memiliki begitu banyak pasukan di Semenanjung, belum lagi permainan perang itu," tambah Bolton.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×