kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Trump disebut pernah ancam tarik pasukan AS jika Korea Selatan tak bayar US$ 5 miliar


Selasa, 23 Juni 2020 / 16:39 WIB
Trump disebut pernah ancam tarik pasukan AS jika Korea Selatan tak bayar US$ 5 miliar
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mendengarkan tepuk tangan setelah menandatangani perintah eksekutif tentang reformasi polisi selama upacara di Rose Garden, Gedung Putih di Washington, AS, 16 Juni 2020. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump pernah mengancam akan menarik pasukan Amerika Serikat (AS) dari Korea Selatan jika Seoul tidak membayar US$ 5 miliar berdasarkan kesepakatan pembagian biaya pertahanan, menurut mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dalam memoarnya.

Dalam memoar berjudul The Room Where It Happened yang rilis Selasa (23/6), Bolton mengingat pertemuan terkait Afghanistan yang berlangsung Agustus dua tahun lalu, menjelang negosiasi Perjanjian Tindakan Khusus antara Korea Selatan dan AS bergulir.

"Keluarlah dari sana jika kita tidak mendapatkan kesepakatan US$ 5 miliar (untuk dukungan Korea Selatan atas pangkalan AS)," kata Trump seperti dikutip Bolton dan Kantor Berita Yonhap lansir. "Kita kehilangan US$ 38 miliar dalam perdagangan dengan Korea. Ayo keluar".

Baca Juga: Kian panas, Korea Selatan siapkan aksi militer atas upaya propaganda Korea Utara

Permintaan awal Trump sebesar US$ 5 miliar karena kedua negara tetap menemui jalan buntu tentang berapa banyak Seoul harus membayar untuk pembiayaan penempatan 28.500 tentara AS di Korea Selatan.

Hanya, keputusan Trump baru-baru ini untuk mengurangi jumlah pasukan di Jerman telah menimbulkan spekulasi: dia mungkin melakukan hal serupa di Korea Selatan.

Pada pertemuan itu, Bolton mengatakan, Trump juga menyebut "permainan perang" dengan Korea Selatan sebagai "kesalahan besar," mengacu pada latihan militer gabungan sekutu.

Baca Juga: Mengenal Global Hawk, drone canggih Korea Selatan yang siap intai Korea Utara

"Anda seharusnya tidak membiarkan mereka (Korea Selatan) melanjutkan (latihan militer)," ujar Bolton mengutip Trump yang mengatakan itu kepadanya. "Saya berusaha berdamai dengan seorang psiko". 

Menurut Bolton, psiko yang Trump maksud adalah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Latihan-latihan militer Korea Selatan selalu membuat marah Pyongyang, yang memandang sebagai geladi untuk invasi Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara siap gelar parade militer berskala besar, pamer rudal balistik baru?

Trump tidak mengerti mengapa AS menempatkan pasukan di Korea

Setelah pertemuan pertamanya dengan Kim di Singapura pada Juni 2018, Trump mengumumkan, ia sedang menskalakan kembali beberapa latihan dengan Korea Selatan untuk memfasilitasi negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.

Setelah pertemuan itu ketika latihan pada Agustus 2018 akan berakhir, Trump berkata, "Akhiri dalam dua hari, jangan memperpanjangnya bahkan untuk sehari," tulis Bolton.

Pada pertemuan terpisah setelah Bolton kembali dari perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan pada Juli 2018, Trump mengulangi ancaman itu.

Baca Juga: Memanas, moncong artileri Korea Utara dalam posisi terbuka ke arah Korea Selatan

"Ia mengatakan, ketika dia semakin sering melakukan itu, cara untuk mendapatkan pembayaran tahunan masing-masing US$ 8 miliar dan US$ 5 miliar, adalah mengancam untuk menarik semua pasukan AS," sebut Bolton. "Itu menempatkan Anda dalam posisi tawar yang sangat kuat, kata Trump".

Trump menuntut lebih banyak uang setelah mendengar lebih banyak tentang peluncuran rudal terbaru Korea Utara.

"Ini saat yang tepat untuk meminta uang," kata Trump seperti Bolton. "John (Bolton) mendapatkannya US$ 1 miliar dolar tahun ini. Kau akan mendapat US$ 5 miliar karena rudal".

Baca Juga: Siap tempur, ini peta kekuatan militer Korea Utara dan Korea Selatan

Dalam sebuah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo setelah perjalanannya yang terakhir ke Pyongyang pada Juli 2018, Trump mempermalukan kehadiran pasukan AS. 

"Kita akan berakhir menjadi orang bodoh," Bolton mengutip ucapannya.

"Trump tidak siap karena dia tidak mengerti mengapa kita bertempur dalam Perang Korea dan mengapa kita masih memiliki begitu banyak pasukan di Semenanjung, belum lagi permainan perang itu," tambah Bolton.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×