Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Namun, Trump menegaskan pekan lalu, bahwa dia belum setuju untuk membatalkan tarif atas barang-barang Cina. Ini bertentangan dengan sinyal dari China dan mengurangi harapan atas kesepakatan perdagangan.
Perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia itu berlangsung hampir dua tahun. Pemerintahan Trump mengenakan tarif lebih dari US$ 500 miliar pada barang-barang China. Sementara China memungut bea sekitar US$ 110 miliar pada produk-produk AS.
Baca Juga: Xinhua: China dan AS lakukan pembicaraan dagang yang konstruktif di akhir pekan
Trump berharap, untuk menyelesaikan keluhan luar biasa atas praktik perdagangan Beijing, termasuk transfer teknologi paksa dan pencurian kekayaan intelektual, sembari mengamankan lebih banyak pembelian barang pertanian AS oleh China.
Sayang, Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan wawancara dari CNBC soal kabar China yang pesimistis dengan masa depan perjanjian dagang dengan AS.