Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Sebelumnya, situs resmi koin $TRUMP menyebutkan bahwa 25 pemegang terbesar akan diajak tur ke Gedung Putih, namun informasi tersebut kini telah dihapus.
Investor domestik AS juga ikut ambil bagian. Vincent Deriu, seorang konsultan berusia 27 tahun dari New York, mengaku sudah memiliki puluhan jam tangan bermerek Trump, beberapa pasang sepatu sneakers Trump, dan lebih dari 50 NFT bertema Trump.
Ia akan hadir dalam acara tersebut setelah membeli koin senilai US$116.000.
Baca Juga: Ambisius, Donald Trump Bakal Bangun Golden Dome Senilai Rp 2.858 Triliun!
Protes dari Demokrat dan Pengawasan Ketat
Namun, acara ini menuai kritik tajam dari kalangan Demokrat. Mereka menggelar konferensi pers pada Kamis sebagai bentuk protes, serta menuntut agar nama-nama peserta diungkap ke publik.
“Dengan dompet kripto yang terhubung ke pihak asing, transaksi yang tak terlacak, dan media yang dilarang hadir, acara ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait pengaruh asing, keamanan nasional, dan potensi korupsi dalam kerajaan kripto Trump,” demikian pernyataan resmi dari sejumlah anggota parlemen Demokrat.
Dari seluruh bisnis kripto baru keluarga Trump yang kini mencakup bursa kripto, stablecoin, operasi penambangan bitcoin, dan ETF aset digital koin meme $TRUMP dinilai paling kontroversial.
Para pengkritik menyebutnya sebagai "perlombaan menuju dasar dalam eksploitasi jabatan presiden demi keuntungan pribadi."
Mereka menilai, koin ini memungkinkan Trump memanfaatkan industri tanpa regulasi untuk memperkaya diri dan memberi akses langsung kepada pihak asing melalui transaksi anonim.
Baca Juga: Jelang Pelantikan, Donald Trump Luncurkan Meme Coin Kripto $TRUMP
Investor Kecil Merugi, Investor Besar Untung
Sejak diluncurkan pada Januari 2025, koin $TRUMP telah menghasilkan keuntungan besar bagi investor besar.
Menurut data dari Inca Digital dan Bubblemaps, lebih dari 60 dompet kripto skala besar memperoleh keuntungan sekitar US$1,5 miliar, termasuk US$48 juta setelah Trump mengumumkan kontes makan malam di media sosial.
Namun di sisi lain, sekitar 600.000 dompet kripto milik investor kecil mencatat kerugian total sebesar US$3,87 miliar, dengan US$117 juta dari jumlah tersebut terjadi setelah pengumuman makan malam.