kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Trump Geram: Israel dan Iran Langgar Gencatan Senjata, "Bawa Pulang Pilot Kalian!"


Selasa, 24 Juni 2025 / 19:14 WIB
Trump Geram: Israel dan Iran Langgar Gencatan Senjata,
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/TEL AVIV/ISTANBUL. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh baik Israel maupun Iran telah melanggar gencatan senjata yang baru saja ia umumkan beberapa jam sebelumnya.

Ia secara khusus melontarkan kekecewaan kepada Israel, yang mengklaim telah meluncurkan serangan besar ke Teheran.

Baca Juga: Israel Sebut Iran Melanggar Gencatan Senjata, Militer Kembali Dikerahkan

“Israel. Jangan jatuhkan bom-bom itu. Jika kalian melakukannya, itu pelanggaran besar. Bawa pulang pilot kalian, sekarang juga!” tulis Trump di Truth Social, tak lama setelah meninggalkan Gedung Putih untuk menghadiri KTT NATO di Den Haag, Selasa (24/6).

Sebelum naik pesawat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia "tidak senang" dengan kedua belah pihak karena melanggar kesepakatan gencatan senjata, terutama Israel.

“Saya harus membuat Israel tenang sekarang,” ujar Trump.

“Begitu kami buat kesepakatan, mereka langsung menjatuhkan bom dalam jumlah besar, yang belum pernah saya lihat sebelumnya serangan terbesar yang pernah kita lihat.”

Baca Juga: Ini Target Baru Bitcoin! Analis Ungkap Potensi Lonjakan Usai Penjualan Besar-besaran

Trump menambahkan bahwa Iran dan Israel "telah bertarung begitu lama dan begitu keras hingga mereka bahkan tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan," ucapnya sambil berjalan menjauh dari kamera menuju helikopternya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk meluncurkan serangan baru ke sasaran di Teheran, sebagai respons terhadap dugaan peluncuran rudal dari Iran yang dianggap sebagai “pelanggaran terang-terangan” atas gencatan senjata.

Namun, Iran membantah telah meluncurkan rudal dan menyebut bahwa serangan Israel justru terus berlanjut hingga satu setengah jam setelah waktu mulai gencatan senjata yang telah disepakati.

Kendati ada pelanggaran awal dari kedua belah pihak, di Iran, Israel, Timur Tengah, dan berbagai belahan dunia lainnya, terdapat rasa lega yang nyata bahwa jalur menuju perdamaian telah mulai terbuka.

Baca Juga: Harga Emas Turun ke Level Terendah Dua Pekan Setelah Trump Umumkan Gencatan Senjata

12 hari setelah perang pecah akibat serangan mendadak Israel, dan dua hari setelah AS turut bergabung melalui serangan udara ke fasilitas nuklir Iran.

“Kami senang, sangat senang. Siapa pun yang jadi mediator atau bagaimana kesepakatannya terjadi tidak penting. Yang penting perang telah usai. Seharusnya tidak pernah dimulai sejak awal,” kata Reza Sharifi (38), warga Teheran yang tengah kembali dari Rasht di Laut Kaspia, tempat ia dan keluarganya sempat mengungsi untuk menghindari serangan.

Arik Daimant, seorang insinyur perangkat lunak di Tel Aviv, mengatakan: “Sayangnya, ini sudah terlambat bagi saya dan keluarga saya, karena rumah kami hancur total akibat pemboman hari Minggu lalu. Tapi seperti kata pepatah: lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya harap ini awal dari sesuatu yang baru.”

Trump sebelumnya mengumumkan gencatan senjata lewat postingan di Truth Social: “THE CEASEFIRE IS NOW IN EFFECT. PLEASE DO NOT VIOLATE IT!”

Selanjutnya: IHSG Melonjak 1,21% Hari Ini (24/6), Net Sell Investor Asing Tembus Rp 929 Miliar

Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×