Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Setelah menyampaikan klaim sepihak terkait gencatan senjata Iran dan Israel, kini Presiden AS Donald Trump memastikan bahwa fase tenang tersebut benar-benar telak disepakati kedua belah pihak.
Melalui akun media sosial Truth Social pribadinya, Trump menyampaikan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah berlaku. Trump juga mengirim pesan damai dengan meminta kedua kubu tidak melanggarnya.
"GENCATAN SENJATA SUDAH BERLAKU. JANGAN MELANGGARNYA!," tulis Trump dengan huruf kapital sebagai tanda penegasan, pada hari Selasa (24/6).
Baca Juga: Pangkalan Militernya Diserang, Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel
Gencatan senjata itu dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Bibi, sapaan akrab Trump untuk Netanyahu, mengatakan bahwa Israel telah mencapai tujuannya untuk menyingkirkan ancaman rudal balistik dan nuklir Iran, namun memperingatkan bahwa Israel akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran.
Persetujuan kesepakatan ini oleh kedua belah pihak terjadi setelah Iran melancarkan serangan rudal terakhir yang menargetkan Israel.
Mengutip AP News, Israel mengklaim bahwa mereka masih mendeteksi serangan Iran lainnya beberapa jam setelah dimulainya gencatan senjata.
Baca Juga: Dampak Penutupan Selat Hormuz: Ekspor Minyak Iran Terhambat, Harga Minyak Naik
Menyusul kejadian tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan Iran telah “sepenuhnya melanggar” gencatan senjata.
Dirinya kemudian menginstruksikan militer Israel untuk melanjutkan penargetan paramiliter dan target pemerintah Iran di Teheran.
Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan serangan kembali.
"Mengingat pelanggaran berat gencatan senjata oleh rezim Iran, kami akan menyerang dengan kekuatan," kata Zamir, dikutip Times of Israel.
Tonton: Senjata Udara Baru Israel Tiba! Siap Panjangkan Nafas Serangan ke Iran