Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghapus tarif 40% untuk produk makanan asal Brasil, termasuk daging sapi, kopi, kakao, dan buah-buahan, yang diberlakukan pada bulan Juli untuk menghukum Brasil atas penuntutan mantan presidennya, sekutu Trump, Jair Bolsonaro.
Langkah ini menyusul perintah serupa yang dikeluarkan pemerintah pada Jumat lalu untuk menghapus tarif pada beberapa produk pertanian. Di sisi lain, Gedung Putih mengubah haluan beberapa tarif yang telah meningkatkan biaya pangan di Amerika Serikat.
Perintah tersebut akan memengaruhi impor Brasil ke AS pada atau setelah 13 November dan mungkin mengharuskan pengembalian bea masuk yang dipungut atas barang-barang tersebut selama tarif masih berlaku, menurut teks perintah yang dirilis oleh Gedung Putih pada Kamis (20/11/2025).
Baca Juga: Gara-Gara Taiwan, China Tolak Pertemuan G20 dan Ancam Ekonomi Jepang
Brasil biasanya memasok sepertiga dari kopi yang digunakan di Amerika Serikat, dan baru-baru ini menjadi pemasok penting daging sapi, terutama jenis yang digunakan untuk membuat burger.
"Anda dapat memperkirakan ribuan kantong kopi Brasil yang sebelumnya tersimpan di gudang berikat akan segera dipindahkan ke roaster AS," kata analis komoditas Judith Ganes, presiden J. Ganes Consulting.
Gudang berikat adalah fasilitas penyimpanan tempat importir dapat meninggalkan produk tanpa membayar bea masuk.
Beberapa importir menyimpan produk di fasilitas tersebut setelah tarif Brasil yang tinggi diumumkan, sambil menunggu revisi bea masuk.
"Keputusan (untuk mencabut tarif Brasil) menunjukkan efektivitas negosiasi perdagangan," kata kelompok industri daging sapi Brasil, ABIEC, seraya menambahkan bahwa mereka akan terus berupaya meningkatkan pangsa pasarnya.













