Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump memperingatkan tentang dua minggu yang "sangat menyakitkan" ketika Amerika Serikat (AS) bergulat dengan gelombang virus corona baru yang Gedung Putih ramalkan bisa membunuh 240.000 orang AS.
"Ini akan menjadi dua minggu yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (31/3), seperti dikutip Channelnewsasia.com. Trump menggambarkan pandemi sebagai "wabah".
"Saya ingin setiap orang Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," ujar dia.
Baca Juga: Kasus corona melonjak, Central Park New York jadi rumahsakit lapangan
Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan, keputusan untuk menjaga jarak sosial yang ketat adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penularan virus corona. Bahkan, jika itu menyebabkan gangguan besar terhadap perekonomian dengan tiga perempat orang AS di bawah semacam penguncian.
"Tidak ada vaksin atau terapi ajaib. Itu hanya perilaku, masing-masing perilaku kita terjemahkan menjadi sesuatu yang mengubah perjalanan pandemi virus ini selama 30 hari ke depan," sebut Deborah Birx, Koordinator Respons Virus Corona.