kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Trump Janjikan Kebijakan Tarif Baru, Deretan Perusahaan Ini Kena Getahnya!


Rabu, 27 November 2024 / 06:00 WIB
Trump Janjikan Kebijakan Tarif Baru, Deretan Perusahaan Ini Kena Getahnya!
ILUSTRASI. Donald Trump, pada Senin (25/11) kembali menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif pada tiga mitra dagang terbesar AS ? Kanada, Meksiko, dan China. REUTERS/Brian Snyder


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Produsen Otomotif dan Komponen China 

1. Yanfeng Automotive Interiors 

- Memproduksi komponen mobil di Meksiko untuk perusahaan seperti General Motors dan Toyota. 

2. BYD

- Produsen kendaraan listrik terbesar di China sedang mencari lokasi untuk membangun pabrik di Meksiko, tetapi menegaskan bahwa produksinya hanya untuk pasar lokal. 

3. JAC Motors 

- Bermitra dengan Giant Motors sejak 2017 untuk merakit kendaraan merek JAC di Meksiko. 

4. MG (SAIC Motors) 

- Mengumumkan rencana membangun pabrik di Meksiko pada Agustus 2024. 

Baca Juga: Perang Dagang Jilid 2 dengan Donald Trump Bisa Bikin Ekonomi Tiongkok Hancur

Perusahaan Elektronik dan Teknologi 

1. Foxconn

- Sedang membangun pabrik server kecerdasan buatan (AI) di Meksiko bersama Nvidia, dengan produksi direncanakan mulai tahun depan. 

2. Lenovo 

- Memiliki situs produksi besar di Monterrey, Meksiko, yang diperluas pada 2021. Semua produk pusat datanya untuk pasar Amerika Utara dibuat di sana. 

3. LG Electronics 

- Memproduksi TV, peralatan rumah tangga, dan komponen kendaraan listrik di Meksiko. 

- Sedang mengevaluasi berbagai kemungkinan dampak perubahan kebijakan perdagangan. 

Rencana tarif impor yang dijanjikan Trump bisa memengaruhi berbagai sektor industri yang bergantung pada rantai pasokan global.

Banyak perusahaan kini tengah mempertimbangkan langkah strategis untuk menghadapi potensi kenaikan biaya akibat kebijakan ini.   



TERBARU

[X]
×