Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mendorong Federal Reserve alias The Fed untuk mengadopsi suku bunga negatif.
Bahkan, ketika beberapa anggota bank sentral AS mengatakan, mereka melihat tidak perlu suku bunga yang sekarang mendekati nol pindah ke wilayah negatif.
"Saat negara-negara lain menerima manfaat dari Bunga Negatif, AS juga harus menerima HADIAH. Jumlah besar!" kicau Trump dalam akun Twitter, Selasa (12/5), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Wakil Gubernur The Fed meramal pengangguran AS bisa naik ke tingkat terburuk
Suku bunga negatif di negeri uak Sam dulu tidak terbayangkan. Virus corona baru telah mengubah itu.
Sementara The Fed mengesampingkannya, dampak ekonomi dan pasar keuangan dari pandemi telah memaksa para investor untuk memikirkan dengan serius implikasi dari perubahan kebijakan yang drastis tersebut.
Survei BofA Securities yang mengukur ekspektasi kebijakan moneter pada Senin (11/5) menyiratkan probabilitas 23% bahwa suku bunga The Fed akan turun di bawah nol pada akhir Desember nanti.
Bahkan, suku bunga The Fed dalam tingkat sekitar satu basis poin di bawah nol pada Juni 2021 karena pandemi virus corona mendorong ekonomi AS menuju penurunan tertajam sejak Great Depression.
Baca Juga: Warren Buffett memperingatkan konsekuensi ekstrim langkah terbaru The Fed
"Ini berubah dari teori menjadi sangat mungkin," kata Michael Purves, CEO Tallbacken Capital Advisors, kepada Reuters.
Dia masih berpikir suku bunga The Fed "sangat jauh" dari benar-benar menjadi negatif. Namun, pergerakan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya menunjukkan penguatan pasar untuk hal-hal yang tidak terpikirkan.