kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump: Kesepakatan dagang dengan China berpotensi sangat dekat


Jumat, 22 November 2019 / 21:50 WIB
Trump: Kesepakatan dagang dengan China berpotensi sangat dekat
ILUSTRASI. Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping sebelum memulai pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, 29 Juni 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, kesepakatan perdagangan dengan China "berpotensi sangat dekat".

Berbicara dalam acara Fox News Friends bertajuk Fox & Friends, Jumat (22/11), Trump menyatakan, ia sudah menjelaskan kepada Presiden Cina Xi Jinping bahwa "ini tidak bisa menjadi kesepakatan yang adil" karena surplus perdagangan China dengan AS.

"Kami harus berdiri dengan Hong Kong tetapi saya juga berdiri dengan Presiden Xi," kata Trump menjawab keputusan Senat AS mengeluarkan dua Rancangan Undang-Undang Pro-Demokrasi Hong Kong seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China ingin hindari perang dagang, tapi juga tidak takut membalas jika perlu

Kabar positif seputar kesepakatan dagang sebelumnya China tebar. Tiongkok mengundang perunding perdagangan AS level atas untuk putaran baru pembicaraan tatap muka di Beijing.

Wall Street Journal melaporkan, dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Wakil Perdana Menteri China Liu He mengundang Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk menggelar pertemuan di Beijing

China berharap, pembicaraan bisa berlangsung sebelum liburan Thanksgiving pada Kamis (28/11) depan. Menurut Wall Street Journal, pejabat AS telah mengindikasikan, mereka bersedia bertemu langsung tetapi belum berkomitmen untuk waktunya.

Baca Juga: Senator AS mendesak administrasi Trump untuk menghentikan persetujuan lisensi Huawei

Tapi, para negosiator AS bakal enggan melakukan perjalanan untuk perundingan itu, kecuali China menegaskan akan membuat komitmen atas perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, dan pembelian produk pertanian.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan China menyatakan, negaranya akan berusaha untuk mencapai perjanjian perdagangan fase satu dengan AS. Sebab, kedua belah pihak menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.

Untuk itu, China bersedia bekerjasama dengan AS untuk menyelesaikan keprihatinan inti masing-masing atas dasar kesetaraan dan saling menghormat, dan akan berusaha keras untuk mencapai kesepakatan perdagangan fase satu.

Baca Juga: Bursa Asia menguat terbatas dibayangi ketidakpastian perundingan dagang AS-China

"Ini sejalan dengan kepentingan China dan Amerika Serikat, dan dunia," kata Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China kepada wartawan di Beijing, Kamis (21/11), seperti dikutip Reuters.

Laporan Bloomberg menyebutkan, dalam pidato makan malam di Beijing, Rabu (20/11), Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan, dia "sangat optimis" dengan kesepakatan perdagangan fase satu. Bloomberg mengutip orang-orang yang menghadiri acara tersebut.

Liu, kepala negosiator China dalam pembicaraan perdagangan dengan AS secara terpisah menyatakan kepada salah satu peserta, ia "bingung" dengan tuntutan AS, tetapi yakin kesepakatan fase satu bisa tercapai.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×