kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,46   -11,06   -1.18%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump larang 8 aplikasi transaksi asal China, termasuk milik Jack Ma


Rabu, 06 Januari 2021 / 15:28 WIB
Trump larang 8 aplikasi transaksi asal China, termasuk milik Jack Ma
ILUSTRASI. Logo Alipay. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Raksasa teknologi asal China, Ant Group dan Alibaba tak hanya mendapat tekanan dari dalam negeri pasca menghilangnya pendirinya Jack Ma. Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah yang melarang transaksi AS dengan delapan aplikasi perangkat lunak China termasuk Alipay dari Ant Group Co mengutip Bloomberg pada Rabu (6/1).

Larangan itu akan berlaku 45 hari ke depan, saat dia tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat. Perintah tersebut bakal menggunakan kekuatan keamanan nasional terhadap perusahaan teknologi terbesar di China. Namun, terserah Presiden terpilih Joe Biden lah yang akan memberlakukan kebijakan tersebut.

Perintah eksekutif itu mengarahkan Departemen Perdagangan untuk membuat draf aturan yang menguraikan pembayaran dan transaksi yang akan dilarang. Adapun perusahaan China yang bakal terdampak yakni QQ Wallet dan WeChat Pay Tencent Holdings Ltd., serta CamScanner, SHAREit, VMate, dan WPS Office.

Baca Juga: China blokir kedatangan tim WHO yang akan selidiki asal usul virus corona

Sebelumnya, Trum juga telah memaksa penjualan TikTok dari China ByteDance Ltd. dan melarang aplikasi perpesanan WeChat. Tetapi Biden juga yang bisa menghentikan perintah itu atau menghapus kebijakan tersebut setelah menjabat.

Aplikasi seperti WeChat dan Alipay memiliki basis pelanggan terbesar di China yang lebih besar dan jumlah pengguna di AS relatif kecil. Tidak jelas apakah pesanan dapat diterapkan pada transaksi di luar AS. Starbucks Corp misalnya telah mengizinkan pelanggan membayar dengan WeChat Pay di China.

Dari grup yang disebutkan dalam urutan Trump, aplikasi pemindaian dokumen CamScanner adalah yang paling banyak diunduh pada tahun 2020 dengan 4,4 juta penginstalan, menurut perusahaan riset SensorTower.

Jumlah itu melampaui WeChat Tencent yang merupakan layanan media sosial yang digunakan oleh lebih dari 1 miliar orang China yang menorehkan 1,6 juta unduhan tahun lalu. Pesanan tersebut menargetkan WeChat dan QQ Wallet, dompet digital yang dibangun ke dalam dua platform terbesar Tencent dengan nama yang sama.

Baca Juga: Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global 4% tahun ini

Alipay mengelola lebih dari 207.000 unduhan pada tahun 2020. Aplikasi khas Ant terutama difokuskan di AS pada tempat-tempat yang dikunjungi konsumen China dan berbelanja, seperti toko mewah di New York atau tujuan wisata di California. Namun pada tahun 2019, Alipay menandatangani kesepakatan dengan pengecer seperti jaringan toko obat Walgreens, menempatkan logo aplikasinya di depan jutaan lebih konsumen AS.




TERBARU

[X]
×