Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali memicu kontroversi setelah Gedung Putih meluncurkan sebuah situs resmi mengenai pandemi COVID-19 pada hari Jumat.
Dalam situs tersebut, pemerintahan Trump menyalahkan asal-usul virus corona pada kebocoran laboratorium di China, serta melontarkan kritik tajam terhadap Presiden AS sebelumnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, mantan pejabat kesehatan terkemuka Dr. Anthony Fauci, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Fokus Tuduhan: Kebocoran Laboratorium di China
Situs tersebut secara eksplisit mengklaim bahwa pandemi COVID-19 paling mungkin berasal dari kebocoran di laboratorium China, sebuah teori yang selama bertahun-tahun menimbulkan perdebatan luas di kalangan ilmiah dan intelijen.
Baca Juga: Trump Ancam Hentikan Dukungan Perdamaian Rusia-Ukraina Jika Tak Ada Kemajuan Nyata
Klaim ini bertentangan dengan pandangan banyak ilmuwan dan lembaga kesehatan internasional yang masih mempertimbangkan asal-usul alami sebagai skenario yang masuk akal.
Pemerintah China merespons dengan menyatakan bahwa tuduhan seperti itu tidak memiliki dasar dan bahwa mereka mendukung penelitian ilmiah untuk mengungkap asal-usul virus. Beijing juga menuding AS melakukan politisasi terhadap isu ini, terutama karena keterlibatan badan intelijen AS dalam proses investigasi.
Kritik Terhadap WHO, Biden, dan Fauci
Situs tersebut juga secara terbuka mengkritik WHO, Biden, dan Dr. Fauci atas pendekatan mereka dalam menangani pandemi. Trump menyoroti kebijakan pembatasan sosial, kewajiban penggunaan masker, dan lockdown sebagai langkah-langkah yang menurutnya merugikan rakyat dan ekonomi Amerika Serikat.
Ketika menjabat, Trump memulai proses penarikan AS dari WHO, yang merupakan donor terbesar organisasi tersebut. Dia menuduh WHO bersikap terlalu lunak terhadap China dan gagal memberikan peringatan dini yang memadai soal pandemi.
Baca Juga: Tarif Trump Bisa Tembus 47%, Menko Airlangga: Perundingan Diselesaikan 60 Hari
Joe Biden dan Dr. Fauci belum memberikan tanggapan resmi terkait peluncuran situs ini. Namun diketahui bahwa setelah Biden menjabat, ia membatalkan penarikan AS dari WHO dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya multilateral dalam menangani pandemi.
Keamanan Fauci Dicabut
Salah satu langkah yang paling disoroti publik adalah ketika Trump memutuskan untuk mencabut pengamanan resmi terhadap Dr. Fauci, yang saat itu menjadi wajah utama penanganan COVID-19 di AS. Trump bahkan menyarankan agar Fauci "menyewa keamanannya sendiri" di tengah meningkatnya ancaman terhadap dirinya.
Pada bulan Januari, juru bicara CIA menyatakan bahwa lembaganya menilai pandemi COVID-19 lebih mungkin berasal dari laboratorium dibandingkan dari alam, meskipun tingkat keyakinannya rendah. CIA menyatakan bahwa kedua kemungkinan—asal laboratorium maupun asal alami—masih dianggap masuk akal hingga saat ini.