kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trump meminta Apple memindahkan pabrik untuk menghindari tarif impor


Minggu, 09 September 2018 / 08:36 WIB
Trump meminta Apple memindahkan pabrik untuk menghindari tarif impor
ILUSTRASI. Gerai Apple store


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada babak baru perang dagang, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Apple Inc untuk memindahkan produksi ke AS demi menghindari tarif impor atas produk China ke AS. 

"Harga Apple mungkin naik karena karena AS akan menerapkan tarif impor ke China. Tapi ada solusi mudah dengan pajak NOL dan juga insentif pajak. Buatlah produkmu di AS bukan di China. Mulai bangun pabrik baru sekarang," ungkap Trump lewat akun Twitternya, Sabtu (8/9).

Apple tidak berkomentar atas cuitan Trump di akhir pekan ini. 

Dalam surat ke pejabat perdagangan, Jumat (7/9), Apple menyebutkan bahwa tarif impor akan mempengaruhi berbagai produk Apple, termasuk iWatch. Tapi, Apple tidak menyebut iPhone.

Jumat, Trump mengatakan bahwa pemerintah AS menyiapkan tarif tambahan atas US$ 267 miliar produk dari China. Sektor teknologi merupakan salah satu sektor yang berpotensi kena pengaruh besar akan penerapan tarif baru ini. Tarif impor China akan mengerek harga suku cadang komputer. 

Beberapa produk Apple yang akan terkena efek antara lain headphones AirPods, Beats dan smart speaker HomePod. "Beban penerapan tarif ini terutama akan lebih terasa di AS daripada China," ungkap Apple dalam surat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×