Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak di pintu masuk Teluk Oman meskipun tudingan tersebut dibantah Iran. Serangan tersebut akan memicu kekhawatiran terjadinya konfrontasi dalam rute vital pengiriman minyak tersebut.
Mengutip Reuters, Iran menolak tuduhan AS terkait serangan terhadap serangan yang melumpuhkan dua kapal tanker. Meskipun sebelumnya Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz yang menjadi rute pengiriman seperlima konsumsi minyak global, bila ekspor minyak Iran dihentikan.
Serangan terhadap kapal tanker pembawa minyak tersebut merupakan serangan srupa yang sebulan lalu juga terjadi dan menimpa empat kapal tanker yang membuat Washington menyalahkan Teheran.
Trump mengatakan, setiap langkah yang menutup Selat Hormuz yang selama ini menjadi jalur ekspor minyak mentah terbesar dunia dari Arab Saudi dan produsen negara teluk lainnya tidak akan bertahan lama.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan AS pada hari Kamis bahwa dunia tidak mampu berkonfrontasi besar di wilayah Teluk.
Sementara itu, China, Uni Eropa dan negara lainnya menyerukan agar semua pihak menahan diri. Jerman mengatakan, bukti video yang dimiliki AS tidak cukup untuk menyalahkan Iran atas serangan terhadap kapal tanker pada hari Kamis kemarin.
