kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trump sambut hangat Xi di resor mewah Palm Beach


Jumat, 07 April 2017 / 07:41 WIB
Trump sambut hangat Xi di resor mewah Palm Beach


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

PALM BEACH. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu pertama kalinya dengan Presiden China Xi Jinping pada kemarin malam (6/4). Pertemuan ini menyita perhatian publik mengingat keduanya memimpin negara dengan perekonomian terbesar dunia. 

Trump dan istrinya Melania, menyambut pasangan Xi dan Peng Liyuan di resor bergaya Spanyol milik Trump Ma-a-Lago di Palm Beach, Florida. 

Kedua pasangan ini berpose sebentar di ruang tamu, sebelum makan malam bersama pada pukul 6.30 malam waktu setempat. 

Kedua pimpinan negara ini dinilai tak memiliki kemiripan. Trump yang cenderung menggebu-gebu dan kerap melampiaskannya di sosial media, berbanding dengan Xi yang tenang dan tanpa jejak kehidupan sosial yang mencolok. 

"Memastikan Presiden Xi tidak kehilangan muka adalah prioritas bagi China," kata pemerintahan China resmi.

Makan malam tersebut hanya pembukaan sebelum Trump dan Xi membicarakan detail urusan negara mulai dari perdagangan hingga kebijakan luar negeri pada makan siang, Jumat (7/4).

Trump pada kampanye 2016 menunjukkan sikapnya yang cukup konfrontir terhadap China. Dia berencana mengembalikan manufaktur ke AS yang selama ini dicuri China. 

"Presiden Trump harus menghasilkan kesepakatan yang nyata dalam mengembalikan produksi dan ketenagakerjaan di AS yang selama ini dimakan oleh China dan kebijakan proteksinya," kata Holly Hart, Direktur Legislasi di Serikat Pekerja United Steelworkers.

Sedangkan di sektor perdagangan, seorang pejabat di AS memperkirakan, pertemuan Trump dan China mungkin tak akan menghasilkan kesepakatan besar baru mengenai perdagangan. Tapi, Trump akan menjelaskan secara jelas pada Xi mengenai apa yang dia inginkan tentang perdagangan. 

Trump selama ini mengeluhkan kebijakan Beijing yang melemahkan mata uangnya untuk mendorong perdagangan, tapi tidak memiliki bukti yang kuat untuk memberi label China adalah manipulator valuta.

Pertemuan Trump dan Xi juga dikhawatirkan berakhir dengan negatif terkait Korea Utara. Trump sebelumnya mengatakan akan mencari komitmen China menekan Korea Utara yang makin sering melontarkan missil. Bahkan, jika perlu, AS akan menggunakan sektor perdagangan untuk menekan China. 

"Saya rasa China akan bergerak," kata Trump. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×