Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu melancarkan serangan berkelanjutan terhadap penggantinya, Joe Biden atas mundurnya pasukan AS dari Afghanistan, yang ia sebut "penghinaan kebijakan luar negeri terbesar" dalam sejarah AS.
Trump, seorang Republikan telah mempertaruhkan kemungkinan mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada tahun 2024, berulang kali menyalahkan Biden, seorang Demokrat, atas jatuhnya Afghanistan ke Taliban militan Islam, meskipun penarikan AS yang memicu keruntuhan dinegosiasikan oleh pemerintahannya sendiri.
“Keluarnya Biden yang gagal dari Afghanistan adalah tampilan ketidakmampuan kotor yang paling menakjubkan oleh seorang pemimpin negara, mungkin setiap saat,” kata Trump pada rapat umum riuh yang dipenuhi para pendukungnya di dekat Cullman, Alabama seperti dilansir Reuters.
Para pemimpin Taliban sedang mencoba untuk menuntaskan pemerintahan baru setelah pasukan mereka menyapu seluruh negeri ketika pasukan pimpinan AS ditarik keluar setelah dua dekade, dengan pemerintah dan militer yang didukung Barat runtuh.
Baca Juga: Kecewa dengan tentara Afghanistan, Joe Biden: Mereka tidak berusaha melawan
Sementara itu, Biden telah mengkritik militer Afghanistan karena menolak untuk berperang, mencela pemerintah Afghanistan yang sekarang digulingkan dan menyatakan bahwa dia mewarisi perjanjian penarikan yang buruk dari Trump.
Pada rapat umum itu, Trump menyalahkan situasi pada Biden yang tidak mengikuti rencana yang dibuat oleh pemerintahannya dan mengeluhkan personel dan peralatan AS tertinggal saat pasukan mundur.
"Ini bukan penarikan. Ini penyerahan total," katanya.
Trump mengatakan Taliban, dengan siapa dia telah bernegosiasi, menghormatinya. Dia menyarankan pengambilalihan cepat Afghanistan tidak akan terjadi jika dia masih menjabat.
"Kita bisa saja keluar dengan terhormat," tambah Trump. "Kita seharusnya keluar dengan terhormat. Dan sebaliknya kita keluar dengan kebalikan dari kehormatan."