Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Presiden China Xi Jinping pernah menegaskan kepadanya bahwa Beijing tidak akan menginvasi Taiwan selama Trump masih menjabat sebagai presiden.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam wawancara dengan Fox News, menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait invasi Moskow ke Ukraina.
Baca Juga: Pejabat Taiwan: Xi Jinping Bertindak seperti Hitler
“Saya akan katakan, Anda tahu, situasinya mirip dengan hubungan Presiden Xi dan Taiwan, tapi saya tidak percaya itu akan terjadi selama saya menjabat. Kita lihat nanti,” ujar Trump dalam program Special Report di Fox News, Jumat (15/8/2025)
“Dia (Xi) mengatakan kepada saya, ‘Saya tidak akan pernah melakukannya selama Anda masih presiden.’ Presiden Xi bilang begitu, dan saya katakan, ‘Saya menghargainya.’ Tapi dia juga menambahkan, ‘Saya sangat sabar, dan China sangat sabar,’” lanjut Trump.
Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut.
Trump dan Xi tercatat melakukan panggilan telepon resmi pertama pada Juni lalu, di periode kedua kepresidenan Trump.
Sebelumnya, pada April, Trump juga menyebut bahwa Xi pernah menghubunginya, meski tidak merinci waktu pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Ekspor Taiwan Naik 42% di Juli 2025 Menjadi Pertumbuhan Terbesar dalam 15 Tahun
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji akan melakukan “reunifikasi” dengan pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri itu, termasuk dengan kekuatan militer bila diperlukan.
Taiwan secara tegas menolak klaim kedaulatan China tersebut.
Meski AS menjadi pemasok utama senjata dan pendukung internasional bagi Taiwan, Washington seperti sebagian besar negara lain tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan pulau tersebut.