kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Trump Tolak Sementara Penjualan Rudal Tomahawk untuk Ukraina


Senin, 03 November 2025 / 09:29 WIB
Trump Tolak Sementara Penjualan Rudal Tomahawk untuk Ukraina
ILUSTRASI. Donald Trump belum mempertimbangkan kesepakatan yang akan memungkinkan Ukraina memperoleh rudal jarak jauh Tomahawk untuk digunakan melawan Rusia. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pada Minggu (2/11/2025) bahwa dirinya belum mempertimbangkan kesepakatan yang akan memungkinkan Ukraina memperoleh rudal jarak jauh Tomahawk untuk digunakan melawan Rusia.

Trump menegaskan bahwa ia tidak ingin memperburuk eskalasi perang, sehingga masih dingin terhadap rencana yang memungkinkan Amerika Serikat menjual rudal Tomahawk kepada negara-negara anggota NATO yang kemudian dapat mentransfernya ke Ukraina.

Pernyataan terbaru itu disampaikan Trump kepada para wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, saat ia terbang dari Palm Beach, Florida menuju Washington.

Baca Juga: Trump Larang Penjualan Chip AI Canggih Nvidia Blackwell ke Negara Lain

“Tidak, belum benar-benar (dipertimbangkan),” ujar Trump ketika ditanya apakah ia tengah mempertimbangkan kesepakatan penjualan tersebut. “Namun, saya bisa saja mengubah pikiran,” tambahnya.

Dibahas dengan Sekjen NATO

Sebelumnya, Trump dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte telah membahas wacana tersebut dalam pertemuan di Gedung Putih pada 22 Oktober. Rutte menyatakan pada Jumat (18/10) bahwa isu ini masih dalam tahap kajian, dan keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Amerika Serikat.

Baca Juga: Xi Jinping Hadiri KTT APEC Pasca Gencatan Senjata Perdagangan dengan Trump

Rudal Tomahawk memiliki jangkauan sekitar 2.500 kilometer (1.550 mil) — cukup jauh untuk mencapai wilayah terdalam Rusia, termasuk Moskow.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diketahui telah meminta pasokan rudal tersebut kepada Washington, guna memperkuat kemampuan pertahanan negaranya.

Namun, Kremlin telah memperingatkan bahwa setiap langkah untuk memberikan rudal Tomahawk kepada Ukraina akan dianggap sebagai eskalasi serius dalam konflik.

Selanjutnya: Pendapatan Usaha dan Laba Bersih ADMR Tergerus pada Kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Spirit Fingers dan 5 Drama Korea Adaptasi Webtoon Populer, Wajib Tonton Semua




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×