kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump ultimatum Arab Saudi: Potong produksi minyak atau AS tarik pasukan!


Kamis, 30 April 2020 / 19:50 WIB
Trump ultimatum Arab Saudi: Potong produksi minyak atau AS tarik pasukan!
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman selama sesi foto dengan para pemimpin dan peserta lainnya di KTT G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Pejabat itu menyimpulkan pernyataan, yang dibuat melalui berbagai saluran diplomatik, seperti memberi tahu para pemimpin Arab Saudi: "Kami membela industri Anda sementara Anda menghancurkan milik kami".

Reuters bertanya kepada Trump tentang pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi dalam wawancara Rabu (29/4) malam di Gedung Putih, saat Presiden membahas berbagai topik yang melibatkan pandemi virus corona. 

Ditanya, apakah dia menyampaikan kepada Putra Mahkota Kerajaan bahwa AS mungkin menarik pasukan dari Arab Saudi, Trump berkata, "Saya tidak harus memberitahunya".

Baca Juga: Luncurkan kontak berjangka WTI, ICDX targetkan transaksi 2,5 juta lot di 2020

"Saya pikir, dia dan Presiden (Rusia) Putin, Vladimir Putin, sangat masuk akal," kata Trump. "Mereka tahu mereka punya masalah, dan kemudian ini terjadi."

Ditanya, apa yang dia katakan kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Trump mengatakan: "Mereka mengalami kesulitan membuat kesepakatan. Dan, saya bertemu melalui telepon dengannya, dan kami bisa mencapai kesepakatan untuk pengurangan produksi".

Pada 12 April, di bawah tekanan dari Trump, negara-negara penghasil minyak terbesar di dunia di luar AS menyetujui pengurangan produksi terbesar yang pernah dinegosiasikan. OPEC, Rusia, dan produsen sekutu lainnya memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph), atau sekitar 10% dari output global. 

Baca Juga: Kenaikan stok minyak AS bikin harga minyak WTI melesat 12% ke US$ 13,91 per barel

Setengah volume itu berasal dari pemotongan masing-masing 2,5 juta barel per hari oleh Arab Saudi dan Rusia, yang anggarannya bergantung pada pendapatan minyak dan gas bumi.




TERBARU

[X]
×