Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng akan bertemu dengan kepala pengawas fiskal independen Inggris pada Jumat (30/9) untuk mengatasi kekacauan pasar keuangan akibat rencana pemotongan pajak.
Kwarteng meluncurkan serangkaian kebijakan pemotongan pajak yang tidak disertai perkiraan dari Kantor Tanggung Jawab Anggaran (OBR) pada Minggu lalu yang menyebabkan gejolak di pasar keuangan.
Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran investor mengenai bagaimana pemerintah Inggris akan membayar utang negara di tengah kebijakan pemotongan pajak.
Gejolak pasar ini menyebabkan Bank of England campur tangan dengan melakukan pembelian obligasi darurat untuk melindungi dana pensiun dari keruntuhan parsial.
Baca Juga: Pasar Keuangan Bergejolak, Pemberi Pinjaman Inggris Tarik Produk hipotek
Sejumlah kritikus, termasuk beberapa dari Partai Konservatif yang berkuasa mengatakan Truss dan Kwarteng seharusnya memasukkan perkiraan dari OBR untuk meyakinkan pasar tentang dari mana dana akan datang untuk untuk usulan pemotongan pajak sebesar 45 miliar pound.
Pada Jumat ini, Truss dan Kwarteng akan bertemu dengan Ketua OBR Richard Hughes, Ketua Kantor Tanggung Jawab Anggaran untuk membahas proses perkiraan anggaran dan perkembangan ekonomi dan fiskal sejak Maret.
Sebuah komite anggota parlemen di parlemen Inggris pada hari Kamis mendesak Kwarteng untuk mengajukan pernyataan anggarannya yang akan mencakup perkiraan baru oleh pengawas fiskal negara itu.
"Kami semua ingin prakiraan secepat mungkin (OBR), tetapi juga .. Anda juga ingin mereka memiliki tingkat detail yang tepat," kata Menteri Kota Andrew Griffith kepada Sky News.
Baca Juga: Inggris dan Dunia Bersiap Ucapkan Selamat Tinggal Terakhir untuk Ratu Elizabeth
Kwarteng mengatakan dia akan mengumumkan "Rencana Fiskal Jangka Menengah" pada 23 November yang akan memberikan perkiraan baru dan merinci biaya pinjaman dan langkah-langkah untuk memotong utang.
Dia telah meminta OBR untuk membuat draf pertama prakiraan ekonomi berikutnya pada 7 Oktober.
OBR mengatakan telah menawarkan untuk menghasilkan perkiraan bertepatan dengan pernyataan fiskal pertamanya tetapi tidak ditugaskan untuk melakukannya.
