Sumber: foxnews | Editor: Tendi Mahadi
Dia bilang China membayar produsen dengan harga grosir tetapi melarang barang-barang penting itu dijual kepada orang lain.
Peralatan itu, bernilai hampir US$ 1,2 miliar, termasuk di dalamnya lebih dari 2 miliar masker dan lebih dari 25 juta item pakaian pelindung yang berasal dari negara-negara di Uni Eropa, serta Australia, Brasil dan Kamboja.
Baca Juga: Gara-gara corona, nyaris setengah juta perusahaan di China gulung tikar
"Data dari agen bea cukai China sendiri menunjukkan upaya untuk menyudutkan pasar dunia seperti sarung tangan, kacamata, dan masker melalui peningkatan pembelian besar-besaran," kata pejabat tersebut.
Pekan lalu, Trump meminta Undang-Undang Produksi Pertahanan guna memerintahkan 3M yang berbasis di Minnesota untuk memprioritaskan produksi respirator N95 untuk Badan Manajemen Darurat Federal.