Sumber: Bloomberg |
TOKYO. Kekayaan tiga orang terkaya Jepang jika dijumlahkan merosot US$ 4,2 miliar dalam dua minggu terakhir ini. Menurut data Bloomberg Billionaires Index, nilai saham ketiga taipan ini tergerus penurunan bursa Jepang.
Kekayaan Chairman Fast Retailing Co. Tadashi Yanai menyusut 12% ke US$ 16,4 miliar per kemarin (3/6). Kekayaan Presiden SoftBank Corp. langsung terpukul 13% ke US$ 12,1 miliar. Sementara CEO Rakuten Inc. Hiroshi Mikitani harus kehilangan 9% asetnya menjadi US$ 6,6 miliar.
Mereka terkena dampak turbulensi bursa Jepang. Dalam dua pekan sejak titik tertingginya di 22 Mei, indeks Topix longsor 14% dan menghapus US$ 400 miliar dari pasar.
Walau begitu, Jepang masih menjadi bursa dengan kenaikan terbaik di pasar saham dunia tahun ini. Reli saham-saham Jepang yang terjadi sebelum turbulensi ini merupakan reli terbesar dalam seperempat abad terakhir.
Reli itu telah menambahkan hampir US$ 9 miliar ke nilai kekayaan bersih ketiga orang tadi di 2013.
Di tahun ini, Topix naik sekitar 28% dengan optimisme bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe bisa memimpin Jepang keluar dari deflasi.
Stimulus moneter yang dilancarkan oleh Bank of Japan juga telah melemahkan nilai tukar yen sebanyak 17% versus dollar, sejak 3 Desember. Dus, para emiten ekspor bisa mencetak laba lebih tinggi dan menaikkan target labanya untuk tahun finansial yang dimulai April 2012.
Tiga perusahaan yang dijalankan oleh ketiga miliuner itu mengandalkan pasar Jepang, walaupun mereka juga mencoba diversivikasi ke wilayah lain. Tapi ketika ekonomi Jepang tampak membaik, maka harga saham perusahaan mereka ikut menanjak. Ketiganya memiliki sebagian saham-saham tersebut sehingga kekayaan mereka bertambah.