Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Sejak laporan awal kasus pada tanggal 31 Desember 2019, dan pada 20 Januari 2020, WHO mencatat telah terjadi 278 kasus infeksi 2019-nCoV. Enam di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar pasien dari Tiongkok, dua kasus dari Thailand, satu kasus dari Jepang, dan satu kasus dari Korea Selatan.
Di China, 51 penderita sakit parah, dan 12 sakit kritis. Mereka semua di bawah perawatan isolasi di lembaga medis yang ditunjuk di Wuhan. Di antara kasus yang dilaporkan di Tiongkok, 14 kasus berasal Guangdong, lima dari kota Beijing, dan satu dari kota Shanghai
WHO menyarankan beberapa langkah bijaksana agar terhindar dari paparan virus berbahaya ini:
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernapasan akut;
- Sering mencuci tangan, terutama setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan mereka;
- Menghindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan ternak maupun hewan liar;
- Orang dengan gejala infeksi pernapasan akut harus menjaga jarak, menutupi batuk, dan bersin dengan tisu atau pakaian sekali pakai, dan mencuci tangan;
- Tingkatkan praktik pencegahan dan pengendalian infeksi standar di rumah sakit, terutama di unit gawat darurat.
- Mengenal virus corona, bagaimana penyebaran dan pencegahannya?
- Pasar saham China dan Hong Kong tersungkur karena sengatan virus corona
- Virus mematikan China menyebar ke Amerika, pasar global cemas