Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Ketika perselisihan melebar, Prancis mengatakan pada Rabu (26/8), mereka akan bergabung dengan latihan militer Italia, Yunani, dan Siprus di Mediterania timur.
Melansir Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan, penempatan pesawat militer Prancis di Siprus melanggar perjanjian mengenai kontrol dan administrasi pulau itu setelah kemerdekaan dari Inggris pada 1960.
Aksoy menyatakan, sikap Prancis secara berbahaya mendorong Yunani dan Siprus untuk semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Parlemen Yunani kemungkinan bakal meratifikasi kesepakatan yang mendefinisikan batas lautnya dengan Mesir, setelah mengesahkan perjanjian serupa dengan Italia.
Baca Juga: Turki bakal murka, Prancis gabung dengan latihan militer Yunani, Siprus, dan Italia
Yunani sekarang berencana untuk memperluas perairan teritorialnya di Laut Ionia menjadi 12 mil laut dari pantainya, dari sebelumnya hanya enam mil laut.
Turki telah memperingatkan, langkah serupa oleh Athena di perairan Timur Yunani akan menjadi penyebab perang.
Juru bicara Pemerintah Yunani Stelios Petsas menyebutkan, hak Yunani untuk menggeser perbatasan laut Baratnya berasal dari Hukum Laut dan berhak melakukannya di wilayah laut lain, jika diputuskan.
“Ketegangan bukan diciptakan oleh Yunani, yang siap berkontribusi dalam deeskalasi,” ucapnya seperti dikutip Reuters.