Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Setelah Iran, kini giliran Turki yang melancarkan serangan ke Irak dan Suriah. Target Turki adalah militan Kurdi.
Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa militernya telah melancarkan serangan udara dan menghancurkan 23 sasaran.
Serangan udara tersebut dilakukan pada Senin (15/1) malam waktu setempat di wilayah Metina, Gara, Hakurk dan Qandil di Irak utara serta di Suriah utara.
"Dua puluh tiga sasaran dihancurkan, termasuk gua, tempat berlindung, terowongan, gudang amunisi, pasokan bahan dan fasilitas yang digunakan oleh organisasi teroris," kata Kementerian Pertahanan Turki dalam pernyataannya.
Pihak kementerian mengatakan, ada banyak militan yang berhasil "dinetralkan", istilah yang biasa digunakan untuk memperhalus pembunuhan.
Baca Juga: Iran Menyerang Target di Irak, Diduga Markas Mossad
Menargetkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK)
Kemarahan Turki sepertinya mulai memuncak pada hari Jumat (12/1), ketika sembilan tentara Turki tewas dalam bentrokan dengan militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara.
Situasi ini mendorong Turki melakukan serangan udara dan operasi baik di sana maupun di Suriah utara.
PKK mengangkat senjata melawan negara Turki pada tahun 1984. Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam pemberontakan tersebut. Saat ini PKK ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Turki dilaporkan telah melakukan gelombang serangan udara terhadap infrastruktur listrik dan minyak di wilayah timur laut Suriah yang dikuasai Kurdi, sehingga menyebabkan beberapa pembangkit listrik tidak dapat beroperasi.
Pasukan Turki secara rutin menyerang militan PKK yang berbasis di pegunungan Irak utara. Turki juga telah melakukan serangkaian serangan militer dan kampanye pengeboman di Suriah terhadap milisi YPG Kurdi, yang dianggap sebagai sayap PKK.